Halaman:Si Djamin dan si Djohan.pdf/32

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

22

jang keras dan gembira kepada serdadoe jang berdiri berbaris-baris itoe, toendjoekkanlah keberanianmoe, Toehan melindoengi kita dan menghoekoemkan orang doerhaka itoe!".

Kata jang ringkas jang diseroekan kapitan jang perkasa itoe, melajang seperti anak-panah dari telinga sampai kedalam djantoeng sekalijan serdadoe itoe, menggembirakan hati mereka itoe dan menaikkan darahnja, sehingga meréka itoe seperti harimau jang amarah hendak menerkam sekawan kambing roepanja.

„Voorwaarts marsch !!!"*)

Askar jang berani itoe madjoelah menoedjoe moesoeh jang banjak itoe, sambil menémbakkan senapangnja. Soewara merijampoen kedengaranlah bertoeroet-toeroet dari bénténg, sebagai halilintar membelah boemi boenjinja. Peloeroe jang besar-besarpoen djatoehlah, tepat pada moesoeh jang banjak itoe; sijapa jang kena petjah-petjahan peloeroe hébat itoe rebah ke tanah. Moesoeh jang banjak itoepoen katjau-balaulah, karena mereka itoe tijada menjangka, bahwa serdadoe di benténg mengetahoei kedatangannja. Melihat moesoeh katjau-balau itoe, kapitan itoepoen memberi perintahlah akan menjerang. Tiga djam lamanja perkelahian itoe beloem djoega berkepoetoesan, akan tetapi melihat keadaan perdjoewangan itoe, tijadalah lama lagi dapat tertahan oléh moesoeh adanja.

Setelah petjahlah chabar bahwa Soeltan Atjéh mendoerhaka kepada Pemerintah, maka berkoempoellali segala bala-tentera Pemerintah dari segala pihak ke Kola-Radja. Dari Betawi dan dari Padangpoen datanglah bantoean, karena Pemerintah telah melihat bahaja besar jang mengantjam itoe. Tengkoe 'Oemarpoen mengoempoelkan kekoewatannja, karena ija telah mengetahoei inilah ichtijar jang penghabisan. Djikalau ija menang sekali ini, mendjadi radjalah ija selama-lamanja, dan djikalau ija kalah. . . . . .ja, hal ini tijada lagi dipikirkannja lebih djaoen.

Peperangan jang penghabisan sekali terdjadi pada 29 hari boelan Mei tahoen 1896. Pada waktoe itoe alahiah perangnja Tengkoe 'Oemar; negeri dan istananja habis terbakar; tetapi Tengkoe 'Oemar teroes hilang (lenjap), sampai sekarang tijada ada chabar beritanja lagi. Maka menoeroet pendapatan jang boléh dipertjaja adalah Tengkoe 'Oemar mati dalam peperangan itoe, akan tetapi majatnja dilarikan oléh orang Atjéh adanja.

——————

*) Perintah menjoeroch serdadoe berdjalan madjoe.