Halaman:Seri Pahlawan, Abdul Moeis; 1980.pdf/52

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

kampung. Hatinya sedih ketika ia mengingat bagaimana ia tidak tahan melihat darah. Dan ... tiba-tiba ia teringat kepada sesuatu yang indah dalam hidupnya.

Pengalaman indah itu ialah ketika ia jatuh cinta kepada seorang gadis Belanda. Waktu itu ia masih muda remaja, masih duduk sebagai pelajar di Stovia. Gadis itu pun cinta pula kepada Abdul Moeis.

Tetapi percintaannya dengan gadis Belanda itu putus di tengah jalan. Adat dan kebiasaan keduanya sangat berbeda. Orang tua gadis itu tidak mengizinkan anaknya menikah dengan seorang anak jajahan, apalagi tidak berkulitputih.

Kegagalan cinta itu tidak menghancurkan semangat Abdul Moeis. Malahan sebaliknya, hal itu menjadi dorongan baginya untuk lebih maju. Tetapi bagi gadis Belanda itu kegagalan cinta itu berakibat sangat buruk.

Kisah itu dituangkan Abdul Moeis dalam buku Salah Asuhan. Gaya bahasanya halus dan memikat hati pembacanya. Buku itu kemudian menjadi buku roman yang sangat terkenal dalam kesusasteraan Indonesia. Berkali-kali buku itu dicetak ulang. Bahkan pernah menjadi buku yang wajib dibaca oleh pelajar-pelajar sekolah menengah dan mahasiswa fakultas sastra.

Salah Asuhan tidak hanya terkenal di Indonesia, tetapi juga di luar negeri. Buku itu diterjemahkan ke dalam bahasa Rusia dan bahasa Cina. Sejak buku itu

50