Halaman:Seni Patung Batak dan Nias.pdf/127

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

Selain fungsi dari yang telah diuraikan di atas, seni topeng tra­disional:Karo juga mempunyai fungsi simbolik (perlambang) tersen­ diri diantara topeng-topeng tradisional Batak lainnya.

Dari hasil ciptaan Pa Trupung yang terkenal dengan seni topeng

seberaya, kita dapati beberapa fungsi yang mengandung pengertian simbolik, seperti yang terdapat pada topeng raja (panglima).

Warna hitam yang disapukan pada wajah topeng merupakan ma­nifestasi yang memberikan kesan magis dan menakutkan, sedang pa­da bahagian gigi yang ompong dengan alis, kumis, dan jenggot yang memutih adalah simbul ketuaan.

Sapuan warna kuning pada wajah topeng wanita dan perhiasan seperti anting-anting serta gigi yang kelihatan masih sempurna adalah lambang kecantikan dari seorang wanita.

Patung burung si gurda-gurdi (burung enggang) pelengkap dari topeng-topeng di atas adalah lambang kejahatan, dan secara tuntas harus dimusnahkan. Topeng-topeng yang fungsinya sebagai simbol (perlambang) tentang kehidupan (kritik sosial) banyak diungkapkan lewat tari topeng karya Karim Ginting. Jelasnya topeng-topeng buat­an Karim Ginting lebih banyak mengantarkan kita kepada dunia pen­didikan, moral yang tinggi yang harus diteladani baik anak-anak, re­maja dan dewasa.

Gaya Seni Topeng Tradisionil Karo

Topeng dalam istilah Karo disebut gundala-gundala. Topeng ini memiliki gaya (tipe) yang berbeda-beda, walaupun pada garis be­sarnya mempunyai bentuk dan ujud yang sama.

Dari keseluruhan topeng-topeng yang diketemukan, ditilik dari bentuk dan gayanya dapat dibedakan atas lima macam.

Perbedaan dari ke lima macam bentuk ini didasari oleh daerah dari mana topeng itu diketemukan.

1. Gaya (tipe) seni topeng di desa Lingga.

Ciri yang menyolok dari topeng ini dapat kita lihat pada ben­tuk wajah yang persegi. Kedua rahang kiri dan kanan sudutnya naik lurus ke atas, bertemu pada bagian kepala yang diiris hori­sontal sedemikian rupa dengan sudut depan terdapat sapuan­-sapuan lengkung sehingga tidak terdapat pinggiran-pinggiran yang tajam.

118