Halaman:Sejarah Kota Banjarmasin.pdf/90

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

80

batumbang yang diselenggarakan di mesjid, biasanya dengan mengambil tempat di mesjid-mesjid yang terkenal sebagai mesjid yang tertua. Kadang-kadang untuk menentukan mesjid itu dipilih mesjid yang cukup jauh jaraknya sampai beberapa puluh kilometer dari tempat tinggal orang yang ingin batumbang.

8.2.5 Upacara Bulan Maulud

Upacara bulan Maulud dilaksanakan sepanjang bulan Rabiul Awal tahun Hijriyah. Bulan ini dirayakan dengan upacara mengingat bulan itu adalah bulan kelahiran Nabi Muhammad saw.

Upacara Maulud ini dilaksanakan dengan tema keagamaan secara massal dengan membaca Kitab Barzanji pada bab-bab yang disebut Barzanji Natsran, Qasyidatul Burdah atau pada bab-bab lainnya. Dalam pembacaan Kitab Barzanji ini terdiri atas kelompok-kelompok pembaca utama yang terdiri dari 2 atau 3 orang yang kemudian diikuti oleh seluruh peserta yang hadir. Setelah selesai pembacaan Kitab Barzanji tersebut upacara ditutup dengan pembacaan Doa Barzanji dan makan bersama-sama.

Upacara Maulud ini lebih ramai lagi dilaksanakan di desa-desa di Kalimantan Selatan secara serempak di dalam sebuah kampung sehingga merupakan sebuah pesta massal. Seluruh desa itu dihiasi dengan kain-kain batik yang dibentangkan setinggi sepuluh meter sehingga merupakan barisan bendera-bendera yang berwarna warni. Dalam pesta Maulud itu dihidangkan bermacam-macam kue dan masakan untuk para undangan yang kadang-kadang datang dari kampung-kampung lain yang jauh jaraknya. Dalam peristiwa bulan Maulud ini terjadi pula upacara khusus bagi suatu keluarga yang karena ada hajat sesuatu atau karena adat turun temurun melaksanakan upacara Ayun Maulud.