Halaman:Sejarah Daerah Bengkulu.pdf/90

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

lan Seba menghaturkan buku bakti kepada Sultan. Sebaliknya Sultan menghadiahkan brang-barang kepada penguasa Bengkulu, seperti pakaian kebesaran, piagam dan senjata. Misalnya layang atau Undang-undang yang diberikan Sultan Banten kepada Pangeran Natawilajaya di Silebar bertanggal 5 hari Selasa, bulan Rabiul awal , tahun Hijriyah 1079 (1668 M).

Di Keraton Banten, Sultan mengangkat penggawa pemerintahan yang berasal dari Silebar dan Bengkulu. Dari piagam dapat diketahui antara Banten dengan Silemar, Bengkulu, Lampung dan Inderapura terdapat ikatan perjanjian yang akrab dan bersatu.

Ketika di Banten suasana menjadi hangat , berhubung akan meletusnya peperangan antara Sultan Tirtayasa melawan Sultan Haji yang dibantu V.O.C. maka Sultan Ageng mempererat hubungannya dengan Lampung, Silebar Bengkulu, Cirebon dan Mataram. Juga dengan Sumedang dan Karawang. Para penguasa dan rakyat di negara tersebut mempunyai pendirian yang sama dengan Sultan Ageng Tirtayasa, yaitu menentang sistem dagang VOC yang monopolistis.

79