Halaman:Sejarah Daerah Bengkulu.pdf/89

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

Bengkulu, seperti Radin Cili, Lemang Batu, Tejuk Rompong, Rindang Papan, Anak Dalam Muara Bengkulu dan Putri Gading Cempaka.

Keadaan ini berakhir sesudah kelak orang Inggris mendirikan benteng di Bengkulu. Inggris kemudian mengangkat kepala Sungai Lemau dan Sungai Itam sebagai Pangeran. Pada jaman Sultan Agung Tirtayasa secara administratif daerah Liwa di Bengkulu berada dibawah pimpinan Adipati Menak Demang dan Kyai Mas Kartawisa Tumenggung Santa Baya yang berkedudukan di Betung. Sedangkan Betung termasuk daerah pengawasan Jenang Pangeran Purba Negara yang kemudian digantikan oleh Raja Ngombar dari Semangka.

Rakyat Bengkulu mempunyai kewajiban melakukan kerja bakti untuk Sultan Banten, misalnya dalam keadaan perang, bencana alam dan sebagainya. Dalam perang antara Sultan Ageng Tirtayasa melawan Sultan Haji (1682), rakyat Bengkulu ikut membantu Sultan Ageng. Tetapi pemerintahan di Bengkulu dipegang oleh kepala kepala Bengkulu sendiri. Kepala-kepala Bengkulu itu sekali setahun atau pun pada hari besar yang dirayakan memerlukan datang ke Keraton Banten untuk melakukan ja-

78