Halaman:Sejarah Daerah Bengkulu.pdf/84

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

dupkan manusia), Dewa nabung rezeki dan sebagainya. Dalam masyarakat Tanah Serawai di kemudian hari masuk juga pengaruh-pengaruh dari Pagar Ruyung, Demak, Banten dan Palembang. Gambaran tentang keadaan seperti Tanah Serawai itu mungkin sekali terjadi juga di berbagai bagian lain di Bengkulu pada masa dulu.

Pengaruh Pagar Ruyung terutama ada di bagian utara Bengkulu yaitu dengan Sungai Serut. Ada dikatakan bahwa di Sungai Serut pernah memerintah Raja yang berasal dari Pagar Ruyung yaitu Tuanku Maharaja Sakti.

Menurut ceritera ke daerah Lebong pernah datang putera dari Majapahit yang bernama Tuanku Biku Selanjang Jiwo dan kemudian diangkat menjadi Raja di Renah Sekalawai yang kemudian bertukar menjadi Lebong.

Pada jaman Sultan Maulana Hasanuddin (1552 - 1570) keadaan Banten sudah kuat. Di sini jelas diberitahukan bahwa Sultan Hasanuddin pernah datang di Lampung dan Sileber (Bengkulu) dengan diikuti oleh Kepala Negeri Tulang Bawang, yaitu Pangeran Batu. Sungai Bengkulu menjadi batas kesultanan Banten. Daerah Silebar dihadi-

73