Halaman:Sejarah Daerah Bengkulu.pdf/201

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

Hal ini merupakan perlawanan dengan motif agama. Mengenai kehidupan kaum intelektual, pada zaman pemerintahan pendudukan Jepang betul-betul terpojok. Dai Nippon dalam situasi perang hanyalah menghargai ketrampilan tukang, bukan teori-teori ilmiah kaum intelektuil.

  1. HUBUNGAN DENGAN DUNIA LUAR.

Pada saat masuknya Jepang, pergerakan nasional sedang sangat aktif melancarkan aktivitasnya. Daerah Bengkulu sama sekali tidak absen dari pergerakan Nasional ini. Pada tanggal 28 Oktober 1928, hasil sumpah pemuda yang keramat itu Bengkulu mengirimkan 2 orang pemuda masing-masing Zulkifli Darsa dan Asmarahadi. Hubungan dengan sesama kaum pergerakan tetap terpelihara, baik secara sembunyi maupun terang-terangan. Pada jaman pendudukan Jepang para pimpinan partai di pusat secara rahasia memberikan petunjuk-petunjuk atau pun pengarahan kepada anggotanya yang berada di Bengkulu.

Demikianlah misalnya pimpinan Parindra jauh-jauh telah membisikan kepada para ang-

190