Halaman:Sejarah Daerah Bengkulu.pdf/196

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

diri sedangkan Heiho secara paksa. Giugun inilah bergabung dengan beberapa anggota Heiho dan KNIL yang menjadi cikal bakal TKR. Beberapa di antara tokoh atau anggota Giugun ini kelak dikemudian hari menjadi orang penting di Propinsi Bengkulu.

Nama-nama abituren tersebut antara lain Simbolon, Santoso, Berlian, Nawawi, Zainul Asyikin, Mahyudin, M. Daud Mustapa dan lain-lain. Dalam situasi kemelut perang , kehidupan pendidikan tidaklah dapat tumbuh subur. Sekolah-sekolah yang ada pada jaman pendudukan Jepang adalah Sekolah Desa (4 tahun), Sekolah Rakyat 6 tahun, tetapi SMP (Cugako) hanya ada satu dalam Keresidenan Bengkulu yang berada di kota Bengkulu. Kemudian dalam sejarah Keresidenan Bengkulu didirikan lagi sekolah guru (Sihanggako) di Kepahyang sedangkan pelajaran pelajaran pertukangan sifatnya insidental, diadakan sesuai dengan keperluan pemerintah pendudukan Jepang.

  1. Kesenian.

Di antara kehidupan sosial budaya yang

185