Halaman:Sejarah Daerah Bengkulu.pdf/194

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

kuasaannya. Sebagai realisasi dari tujuan pendidikan agar manuisia mengabdi kepada Tenno Heika, semua sekolah yang ada di Bengkulu mempunyai kewajiban tidak tertulis, setiap pagi mengadakan senam pagi (Tai-so), membungkukkan badan ke arah Timur. Hal itu dimaksudkan sebagai penghormatan terhadap dewi Amaterasu Omikami yang menurut kepercayaan Jepang, Tenno Heika adalah keturunan langsung dari dewa matahari ini.

Sesuai dengan taktik dan strategi kolonial yang manapun juga, maka administratip pendidikan hanya diselenggarakan oleh pendudukan Jepang. Aspirasi dari para guru dan para murid tidak diberikan tempat berpijak. Guru-guru sudah didikte oleh Jepang. Semacam up-grading dan santiaji untuk para guru secara rutin dilaksanakan/diberikan oleh Pemerintahan Jepang. Berlainan dengan sifat pendidikan jaman pemerintahan Hindia Belanda yang feodalistis intelektualistis, maka sifat pendidikan pada jaman Jepang praktis dan secara militer. Sesuai dengan strategi perang Jepang dima-

183