Halaman:Sejarah Daerah Bengkulu.pdf/193

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

garakan hanya oleh Pemerintah Kolonial, sedangkan sekolah yang diadakan oleh kaum pergerakan dianggap sekolah liar seperti umpamanya Muhammadiyah dan Taman Siswa.

  1. Pada jaman pendudukan Jepang, aspek tujuan pendidikan adalah manusia mengabdi untuk Tenno Heika (Raja Jepang). Sifatnya praktis dan secara militer. Administratif diselenggarakan oleh Pemerintah pendudukan Jepang dan sebagai dedaktik/metodiknya ditekankan hanya kepada aktipitas fisik.
  2. Pada jaman Republik Indonesia tujuan pendidikan diatur dalam Undang-undang Pendidikan nomor 4, sifatnya demokratis dan pragmatis. Administratif diselenggarakan oleh Pemerintah dengan dibantu rakyat; swasta di bawah pengawasan dan bimbingan pemerintah.
    Sebagai didaktik/metodiknya, pendidikan disesuaikan dengan anak didik dari kehidupan setempat dengan prinsip learning by doing (belajar sambil berbuat).


Dari perbandingan tersebut sudah tampak jelas wujud pendidikan pada jaman pendidikan Jepang yang dilaksanakan di daerah daerah ke-

182.