Halaman:Sejarah Daerah Bengkulu.pdf/190

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

nya persediaan beras di pasaran tidak beredar, atau kalau ada juga harganya tidak terjangkau rakyat. Secara beramai-ramai mereka mengalihkan menu makanannya dari beras menjadi talas, ubi kayu dan kelapa muda. Sedangkan beras dan jagung pada saat-saat tertentu dalam jumlah sangat sedikit diperoleh rakyat melalui restribusi (antrian dengan kupon). Untuk kebutuhan akan garam, di sepanjang pantai rakyat membuat garam sendiri, tentunya dengan kwalitas rendah , hal ini sebagai akibat pembuatannya yang tidak memenuhi persyaratan. Hasil garam itu sebagian besar dibawa ke pasar untuk dijual secara barter dengan sayur-mayur dan ikan-ikan kecil. Monopoli Jepang berlangsung dari hal-hal yang vital sampai kepada yang sekecil-kecilnya. Demikianlah para nelayan juga tidak terlepas dari sifat monopoli tersebut. Seluruh hasil tangkapan ikan harus dijual kepada pemerintah. Badan usaha Jepang mengadakan sortir dan hanya ikan-ikan kecil saja yang dilemparkan kepasaran.

Minyak tanah tidak terlihat lagi di pa-

179