Halaman:Sarinah.pdf/10

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

begini? Merdeka, melihat dunia, tidak boleh, – tetapi dikurung pun di satu tempat yang tidak selayaknya!

Ternak masih melihat dunia luaran, tetapi di beberapa daerah di Indonesia masih banyak Zubaida-Zubaida dan Saleha-Saleha yang dikurung antara dinding-dinding yang tinggi. Yang mereka lihat sehari-hari hanyalah suami dan anak, periuk nasi dan batu pipisan saja. Ya, sekali-sekali mereka boleh keluar, sekali-sekali, kalau Sang Suami mengizinkan. Cahaya matanya, yang dulu, waktu mereka masih kanak-kanak kecil, adalah begitu hidup dan bersinar, cahaya matanya itu, kemudian, kalau mereka sudah setengah tua, menjadilah cahaya mata yang seperti mengandung hikayat yang tiada akhirnya.

Cahaya mata, yang seperti memandang ke dalam keabadian!

Cahaya mata yang demikian itulah yang kulihat mengintai dari belakang tabir ...

Bagaimanakah pendirian Islam tentang soal perempuan ini? Apakah Islam tidak mempunyai hukum-hukum tertentu tentang perempuan, sehingga di dalam Islam tidak ada lagi soal perempuan?

Saya bukan ahli fiqh. Tentunya agama Islam mempunyai hukum-hukum tertentu tentang perempuan.

Tetapi saya mengetahui, bahwa di dalam masyarakat Islam, dulu dan sekarang, ada beberapa aliran tentang posisi perempuan. Ada yang "kolot", ada yang "modern". Ada yang "sedang". Semuanya membawa dalil-dalilnya sendiri. Mana yang benar? Mana yang salah?

Sekali lagi saya berkata: saya bukan ahli fiqh. Saya beragama Islam, saya cinta Islam, saya banyak mempelajari sejarah Islam dan gerak-gerik masyarakat Islam, tetapi sayang seribu sayang, saya bukan ahli fiqh. Walaupun demikian, saya telah mencari beberapa tahun lamanya di banyak buku-buku yang dapat saya baca, bagaimanakah sebenarnya posisi perempuan dalam Islam. Sebagai saya katakan tadi, tentang hal ini saya menjumpai banyak aliran. Sehingga bolehlah saya katakan di

10