Halaman:Rimba-Rimba.pdf/98

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

Rimba-Rimba

“Siapa orang-orang itu? Kalau mereka berniat jahat tentu semuanya sudah celaka atau kalau tidak akan ada barang-barang yang hilang. Namun kenyataannya, tidak satupun barang yang hilang. Bahkan dokumen yang Sangat berharga sekalipun masih utuh.”

“Siapa mereka?”

“Entahlah Let. saya juga tidak tahu. Kejadiannya begitu cepat.”

Bagi Beni perkenalannya dengan telaki muda itu menghadirkan perasaan tersendiri. Untuk pertama kalinya ia melihat orang dengan kehebatan luar biasa seperti itu. Berkelahi dan menghabisi harimau dalam waktu yang cepat.

"Sungguh hebat. Tapi siapa lelaki itu?”

Selama ini ia hanya sekadar mendengar cerita-cerita tentang orang yang berkelahi dengan harimau dari anak-anak buahnya. Tapi apa yang ia saksikan semalam ternyata benar-benar terjadi dan bukan bualan semata.

Ia tertarik dengan lelaki itu. Ia ingin mencarinya. Mencmukannya dan kapan perlu merekrutnya untuk masuk dalam “rantai”,

*

Sementara itu di tempat lain, Johan dan teman-lemannya masih bertanya-tanya tentang kejadian tadi malam,

“Siapa mereka? Dari pasukan mana?” kata Johan.

“Entahlah?” jawab Kamil.

“Kalau tentara pusat bagaimana?”

“Entahlah. Kita harus terus bergerak sebelum mereka mengejar kita,”82