Halaman:Rimba-Rimba.pdf/179

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

Rimba-Rimba

ke Sariak Bawah waktu yang ditempuh makin lama. Selain itu jalan juga sudah tidak aman lagi.

Maka, cara satu-satunya yaitu melalui rimba belantara siap berhadapan dengan binatang buas seperti harimau dan ular berbisa. Untung saja jalan yang mereka tempuh sudah pernah dilalui sehingga memudahkan mereka.

Baru sekitar lima jam perjalanan perut mereka sudah lapar. Johan mengatakan untuk berhenti dulu. Kemudian mereka duduk di sebuah batu besar. Teman-temannya yang lain merapat.

"Teman-teman apa yang mesti kita lakukan sekarang. Kita tidak punya senjata apa-apa untuk mempertahankan diri. Kalian lihat pasukan mereka begitu siap dengan senjata dan amunisi."

"Ya. Tapi apa kita punya pilihan?"

"Tidak."

"Kalau tidak ada apa yang mesti kita pikirkan lagi?”

"Ya. Bukankah ini jalan yang harus kita tempuh."

"Ya saya tahu," potong Johan.

"Lalu apa lagi?"

"Saya cuma merasa perjuangan kali ini akan sangat berat."

"Berat apanya?"

"Sangat berat dan kita hanya sendiri. Mangkuto mengatakan sekarang ini posisi PRRI sudah sangat terdesak. Bahkan mereka menyerahkan persoalan ini kepada kita. Saya mendengar puluhan pejuang ditangkap."

"Apa pun rintangannya mesti kita hadapi sekarang," ujar yang lain.

163