Halaman:Rimba-Rimba.pdf/139

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

Rimba-Rimba

Diam-diam Mangkuto memberi tugas-tugas penyergapan kepada pasukan kecil itu. Malah, pasukan itu berhasil membuat geger Alahanpanjang.

Kota kecil yang dingin itu. Mereka berhasil mengacaukan kosentrasi pasukan musuh. Tiga rumah yang dipakai sebagai markas tentara pusat dibakar. Secepat kilat mereka menghilang melalui Batang Gumanti yang menjulur sampai ke Talang Babungo.

Pasukan musuh yang kebakaran jenggot langsung menyisir sepanjang jalan. Namun yang mereka cari tidak juga bertemu. Malah komandan mereka mengirim pasukan untuk mengepung Bukit Okoh yang ada di utara Alahanpanjang.

Namun Harimau Campo membuat gerakan lain. Mereka kemudian belok ke kiri dan menuju hutan Galagah.

Fajar sudah menyingsing ketika mereka berhenti di bawah pohon besar. "Kemana kita sekarang?" ujar Zakir.

"Ke Lubuk Batu Gajah, ikut menghadang di sana," kata Johan.

Sekitar siang, baru mereka sampai di Lubuk Batu Gajah. Lubuk Batu Gajah merupakan daerah yang angker bagi pasukan pusat. Di kiri kanan hanya ada tebing dan jurang. Truk-truk pasukan harus berjalan lambat dan serba hati-hati.

Dua buah truk pasukan terlihat jalan pelan. Mereka melakukan patroli rutin. Tempat itu sering mendapat gangguan pasukan rimba.

Sesampai di Lubuk Batu Gajah, Johan cepat menyembunyikan diri di balik batu sebesar gajah itu.

Di lubuk yang sangat dalam itu ada sebuah batu yang besar, sebesar gajah. Makanya tempat itu

123