Halaman:Rimba-Rimba.pdf/140

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

Rimba-Rimba

dinamakan Lubuk Batu Gajah. Konon lubuk itu sangat angker. Sewaktu zaman perjuangan, puluhan tentara Belanda dibenamkan ke dalam lubuk itu.

Konon juga di Lubuk itu ada ikan ganas sejenis firanha di Sungai Amazon. Sudah sering masyarakat kehilangan kerbau di Lubuk itu dan besoknya hanya ditemukan tulang belulang saja.

Tempat yang angker. Tempat dimana terjadi pertemuan setan setiap malam jumat kliwon. Tempat dimana ada kuntilanak yang memakan anaknya sendiri. Setidaknya begitu kata orang-orang di kedai tentang Lubuk Batu Gajah itu.

Johan terkejut, ternyata di tempat itu sudah ada puluhan penduduk Aie Dingin, mulai dari yang dewasa hingga anak-anak ikut mencegat pasukan pusat itu.

"Apa-apaan ini?" katanya.

"Kami juga ikut mencegat," ujar Bidin yang waktu itu siap dengan senjata parang di tangannya.

"Ini bukan tontonan. Kalian akan mati konyol di sini," katanya.

"Biarkan kami juga ikut berjuang," kata mereka. Johan bertambah terkejut, ternyata di tempat itu juga banyak kaum ibu-ibu. Johan tidak bisa berbuat apa-apa lagi.

"Batalkan pencegatan," ujar seorang komandan.

"Gila ini. Bisa saja banyak jatuh korban," ujar yang lain

Mereka pun pergi, Johan dan kawan-kawannya pun menghilang di balik rimbunnya pepohonan.

Namun setelah mereka pergi, masyarakat yang tidak mau dilarang itu betul-betul melakukan penyergapan. Mereka melempari tentara-tentara

124