Halaman:Rimba-Rimba.pdf/115

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

Rimba-Rimba

unggul dari tanah Sumatera Barat karena mereka sudah kehilangan benih itu.

“Hahaha...”

Gelak tawa mereka memecah kesunyian hutan itu.

Pertama sekali mereka akan mengambil senjata dan TNT yang tersimpan dalam truk. Setelah barang didapat, pasukan dipecah menjadi dua bagian.

Pasukan pertama sebanyak 15 orang akan mencegat pasukan manapun yang akan masuk ke Sungai Abu. Mereka akan mencegat di Sarik Bawah. Hanya itu satu-satu jalan yang masuk ke Sungai Abu. Pasukan kedua langsung menuju ke Sungai Abu. Bahan-baban peledak itu akan ditanam di mulut yoa

“Ridwan bersama Mulyadi bertugas memasang bom. Kemudian Arman dan Alfi arahkan senjata ke dalam goa. Tembak semuanya. Sedangkan pasukan lain bersiap mengelilingi dinding-dinding. Jika ada yang keluar, kalian tembak mati semua. Saya sendiri yang akan memberi aba-aba. Waktunya, tepat ketika azan magrib.”

“Cerdik...cerdik..." ujar yang lain.

Beni manggut-manggut.

“Sekarang secepatnya kita temukan dutu truk itu. Dengan amunisi yang ada kita bisa menuntaskan misi ini.

“Bagaimana dengan pasukan rimba?"

“Tenang. Saya sudah memetakan semuanya. Tadi pagi saya memerintahkan lima orang untuk mengantar dokumen itu. Kamu tahu kepada siapa saya berikan?”

Ridwan tidak menjawab. Namun ia ingin sekali nendengar jawaban itu.

“Suroso.”

“Suroso?”

"Ya, Dia penanggungjawab semua operasi kita”


99