Halaman:Rimba-Rimba.pdf/114

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

Dengan informasi yang diberikan Suito kemudian Beni mematangkan kembali rencananya semula. Semangatnya muncul kembali.

“Truknya sudah ditemukan,” ujarnya pada beberapa orang anak buah.

“Apa?”

“Truk sudah ditemukan...”

“Truk ditemukan...”

“Ditemukan...”

Akhirnya pesan berantai itu sampai juga ke telinga pasukan yang berada di barisan paling belakang.

Tidak lama kemudian Beni mengumpulkan pasukannya. Mereka mematangkan lagi rencana yang semula sempat buyar.

“Kembali ke rencana semula...”

“Kelihatannya keberuntungan berpihak kepada kita,” katanya.

Kemudian ia menguraikan kembali rencana-rencana .yang sudah disusun seperti semula. Anak buahnya yang lain memperhatikan dengan cermat langkah-langkah yang akan mereka ambil. Sebuah rencana besar. Rencana yang tidak akan pernah terungkap ke publik. Rencana yang merupakan awal kekuasaan yang mutlak di tanah air.

Mereka paham dengan berjalannya rencana itu jabatan-jabatan empuk sudah menanti. Mereka tidak ingin hidup melarat. Ingin hidup tenang dalam kekayaan.

Ya. Keberhasilan kali ini akan menjadi penentu langkah penting. Artinya, mereka sudah memberantas masalah sampai ke akarnya. Tidak akan muncul lagi tokoh-tokoh hebat di negeri ini karena sumber lahirnya sudah dimusnahkan. Tidak akan muncul lagi benih-benih