Halaman:Puisi Afrizal Malna; Kajian Semiotika.pdf/68

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

menyerupai suatu tindakan fenomenologis dari aku lirik yang berusaha memahami dan menyelami perasaan Sitti layaknya sebagai diri Sitti sendiri. Hal itu dilambangkan sebagai metamorfosis aku lirik menjadi seperti perempuan.

Frasa Sitti mengisap tradisi dan kolonialisme merepresentasikan keserempakan berlangsungnya dua dunia yang sebenarnya saling berlainan sifat dan asal. Yang pertama itu bersifat genus lokal, dalam pengertian sesuatu yang berasal dari komunitas lokal atau merupakan salah satu bentuk kebudayaan masyarakat yang terpakai dalam tubuh masyarakat tersebut. Tradisi merupakan suatu konstruksi yang dimunculkan dalam wajahnya yang sangat dipahami oleh masyarakat yang mengembangkannya.

Tradisi memiliki muatan simbolik dan pemitosan serta banyak mengambil inspirasi dari kekuasaan yang ada di luar diri manuisa. Contohnya, dalam masyarakat tradisional, mereka menciptakan semacam kode budaya yang disebut dengan totem, sedangkan kolonialisme adalah sebuah kekuatan yang berasal dari luar dan bersifat ekspansif. Dengan kata lain, kolonialisme dijalankan dengan sifat mempengaruhi dan kemudian menguasai suatu kelompok masyarakat oleh kekuatan asing.

Di dalam kalimat pertama pada bait kedua ini terdapat kata yang bersifat indeksikal, yaitu kata mengisap, yaitu mengisap tradisi dan kolonialisme. Pemakaian kata itu menimbulkan suatu pertentangan makna dari apa yang diakibarkan oleh tradisi kepada orang yang menjalaninya. Dengan demikian, yang menjadi kelaziman jika seseorang hidup dalam tradisi adalah bahwa ia atau mereka menjadi terisap atau diisap oleh tradisi.

Secara denotatif, kata mengisap memiliki pengertian menyerap dan memasukkan sesuatu ke dalam suatu tempat. Akan tetapi, pengertian denotatif mengisap adalah sekaligus diisap oleh tradisi dan kolonialisme itu. Kemungkinan maksud pemakaian kata itu menurut logika adalah bahwa proses diisap itu mendahului proses mengisap karena tradisi dan kolonialisme itu merupakan bentuk gagasan yang diciptakan dan disepakati.

54