Halaman:Puisi Afrizal Malna; Kajian Semiotika.pdf/60

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

memang yang sering dipakai untuk penegasan. Dengan kata lain, kata yang atau memang mengisyaratkan keadaan yang faktual.

Kalimat Bulunya halus dan lembut, tubuhnya gugup menghadapi setiap gerak dari dunia luar menerangkan metafor anak-anak kucing yang terancam dari bahaya luar dan ketika itu Ibunya datang, memanggilnya dengan suara yang datang dari lorong kematian dan kelahiran,....

Klausa di bait terakhir yang hanya terdiri satu kalimat, akhirnya menyimpulkan bahwa Si Maut itu, api dari kaki-kaki bahasa. Kalimat tersebut tidak mengatakan si maut itu adalah, tetapi kata adalah digantikan oleh tanda [.]. Tanda itu memberikan efek dramatik dan mengejutkan dari kalimat yang bersifat deklaratif itu. Api dari kaki-kaki bahasa merupakan metafora dari ketidaknetralan atau efek bahasa yang memiliki kekuatan yang berpengaruh negatif. Metafora itu tidaklah mewakili muatan yang disandang oleh bahasa, yaitu jargon, ideologi, kekuasaan, mitos, stereotip dan carut-marut yang dihasilkan melalui bahasa.

3.4.2 Bahasa Menyimpan Problema

Judul sajak "Lorong Gelap dalam Bahasa" merupakan metafora tanda indeksikal dari keseluruhan bagian sajak ini. Metafora itu digambarkan sebagai bahasa yang menyimpan sebuah misteri. Namun, yang dimaksud dengan misteri itu adalah bahwa bahasa tidak sepenuhnya dapat mewakili realitas. Ihwal yang tidak sepenuhnya mewakili realitas inilah yang kira-kira dimaksudkan dengan lorong gelap. Misteri itu serupa dengan rasa estetik yang dapat dirasakan dalam medium seni, seperti lukisan, komposisi musik. Misteri keindahan itulah yang dinamakan dengan nuansa yang dihadirkan oleh unsur intrinsik. Dalam persoalan ini, bahasa pun serupa dengan nuansa, misalnya ada orang berkata seperti ”lukisan ini menyimpan nuansa mistik.” Analogi kita tentang nuansa mistik dalam pembahasan ini adalah penyimpulan total dari hal yang tidak bisa diterangkan oleh bahasa sepenuhnya. Oleh karena itu, ia tetap menjadi gelap.

46