Halaman:Puisi Afrizal Malna; Kajian Semiotika.pdf/50

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

Sajak “Chanel OO” terdiri dari dua bait. Bait pertama terdiri dari dua kalimat yang ditandai oleh dua tanda titik [.] dan satu tanda koma [,]. Pada bait kedua hanya terdapat satu kalimat yang memiliki satu tanda titik dan satu tanda koma. Huruf kapital memang dipakai pada setiap awal kalimat.

Permainan bunyi kata, terutama aliterasi sangat terlihat menonjol dalam larik kedua bait pertama. Aliterasinya cukup terasa, yaitu pada kata saya sedang bunuh diri sebentar. Huruf konsonan s, b, d, r di sini menemukan pasangannya dengan huruf vokal a, b, dan i yang dominan. Hal itu juga terdapat pada larik keempat, kelima, dan keenam, yaitu yang terdapat pada kata saya, sedang, bunuh, diri, sebentar, mengaji, dalam, bewarna, dan dada. Penampilan bunyi itu mengesankan suasana segar, tetapi agak tragis dan sinis.

Permainan bunyi asonansi tidak begitu menonjol walaupun ada, yaitu pada larik keempat dan kelima, teruslah mengaji/dalam televisi (runtutan vokal i). Pada umumnya, pola persajakan atau rima tidak terdapat dalam sajak Malna. Kemunculan asonansi juga secara singkat dan berdekatan terjadi pada kata dada. Akan tetapi, dalam kata itu sekaligus muncul aliterasi bilabial d. Hal itu mengisyaratkan suatu nuansa kontradiksi dan permainan.


3.3.1 Dada yang Bermaksud Sesuatu

Sajak itu tergolong ke dalam jajaran sajak Malna yang dipengaruhi oleh dadaisme dan warna pengaruh itu sangat kentara dengan menyebutkan kata dada di bait terakhirnya. Jika dada yang dianggap oleh penganutnya tidak memaksudkan apa-apa, sajak itu sebenarnya memiliki maksud atau menandakan sesuatu. Jika dilihat dari keseluruhan bangunan sajak, di dalamnya pembaca menemukan beberapa tanda ikonik dan simbolik yang menjelaskan apa yang dimaksud dengan kata dada itu. Di dalamnya terdapat tanda ikonik dan simbolik, seperti televisi yang menjadi kata kunci. Kemudian, kata mengaji merupakan tanda indeksikal yang menerangkan apa yang terjadi pada subjek implisit terhadap tanda ikonik dan simbolik televisi.

36