Halaman:Propinsi Sumatera Utara.pdf/748

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

Dalam pada itu masih banjak pelukis- pelukis jang terpentjar-pentjar diseluruh propinsi jang belum diketahui alamatnja. Hanja lukisan-lukisannja sadjalah jang baru diketahui sedangkan orang-orang jang tidak ternama ini selalu sekali tergolong pada manusia jang se-hari-hari mesti bertempur dengan kesulitan hidup.

SENI UKIR.

Seni ukir, pahat dan patung di Sumatera Utara sedikit sekali diusahakan. Bilapun ada dilaksanakan bukanlah berdasarkan tjara-tjara jang dipeladjari, tetapi adalah karena kebiasaan dan keperluan. Ukiran terutama kelihatan pada rumah adat, sedang pahatan dan patung diperbuat untuk menghiasi makam-makam. Techniknja sudah barang tentu tidak mendalam. Jang melakukannja adalah orang-orang tua, jang pada masa mudanja masih hidup dizaman kepertjajaan berhala. Oleh sebab pembuatan patung dan ukir-ukiran adalah suatu bahagian dari adat dan kepertjajaan, maka dengan bertambah sedikitnja memeluk kepertjajaan purba ini dan bertambah lepasnja orang-orang dari adat jang selalu dianggap sebagai sisa feodalisme, perhatian untuk ini bertambah merosot. Angkatan baru sekarang belum dapat merasakan arti pengolahan mata seni ini, mungkin diakibatkan oleh pemandangan jang terlampau tadjam dari sudut, keuangan. Pada perkumpulan ASRI jang pada programnja djuga mentjantumkan mata seni ini akan diadakan kerdjasama jang erat guna mentjari suatu modus untuk membangkitkar. perhatian pada usaha ini. Ukir-ukiran jang masih kelihatan ialah pada rumah-rumah adat Batak di Tapanuli dan Tanah Karo, sedang patung-patung pada makam-makam di Tapanuli Utara. Patung-patung lainnja jang bersangkutan dengan kepertjajaan berhala sebahagian besar didapati didaerah Simelungun, Seni pahat boleh dikatakan belum lagi ada pengolahpengolahnja.

SENI MUSIK.

Dikota Medan semendjak achir tahun 1951 S. Michaeloff memberi kursus njanji pada l.k. 200 orang, terutama peladjar-peladjar dari S.G.A. Peladjaran ini diberikan petang hari 4 × dalam sepekan, Kursus ini dilakukan atas andjuran Perwakilan dan untuk ini tiap-tiap bulan Pada achir- achir ini kelihatannja dikeluarkan biaja sebesar Rp. 400.- Pada achir-achir ini kelihatannja perhatian tambah berkurang.

Kursus mengadjar pengikut-pengikutnja mengenal notebalk nilai suara dan menjanji korus. Kursus seperti ini bagi mereka jang ada bakatnja untuk menjanji penting sekali artinja, karena keadaan jang kelihatan sekarang pada penjanji- penjanji kita bukanlah menjanji dengan mempunjai scholing terlebih dahulu, tetapi mereka menjanji

ialah karena kesukaan dan bakatnja sadja. Kursus jang sekarang diberikan baru sadja dituruti oleh peladjar-peladjar S.G.A. dan beberapa orang lainnja. Memimpin tjalon guru kearah ini mempunjai effek jang lebih besar untuk kemudian hari, bila mereka telah mendjadi guru.

726