Halaman:Propinsi Sumatera Utara.pdf/707

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

Hasil dari penammatan K.P.U.-B jang diadakan pada bulan Desember tahun 1952 ialah 26 orang jang lulus. Sememangnja hasil penammatan dibandingkan dengan djumlah pengikut tidak sebanding. Hal ini discbabkan, bahwa banjak djuga peladjar-peladjar jang ditengah-tengah kursus meninggalkan peladjaran-peladjaran, sebahagian oleh karena tak dapat mengikutinja, sebahagian lagi oleh karena pindah tempat, dan sebahagian pula karena tidak mendapat apa jang diharapkannja semula. Dari berbagai fihak, tempat bekerdja dari pada tammatan K.P.U. ini diperoleh kesan-kesan baik berupa dapatnja dikonstatir kesungguhan bekerdja, pengertian jang lebih luas serta kegiatan, hal-hal mana diharapkan dari orang-orang kader.

Didalam waktu depan masjarakat kita akan dapat lebih menghargakan instituut K.P.U. itu, dan tindakan terus-menerus untuk memperbaiki mutu dari pada peladjaran-peladjaran dapat diharapkan membawa manfaat.

Didalam urusan Pemuda dapat dikatakan kemadjuan berdjalan dengan lambat, walaupun berupa kenjataan angka Sumatera Utara berhasil membentuk 7 buah Panti Pemuda sebagai tambahan pada 5 buah jang sudah didirikan pada tahun 1951. Kebangunan dalam aktiviteit-aktiviteit ditjoba mentjapainja dengan mengadakan konperensi kerdja Panti Pemuda di Bogor dalam bulan Mei tahun 1952. Akan tetapi mengingat keadaan sebenarnja jang masih meliputi pergerakan pemuda, seperti telah dibahas diatas, buat sementara waktu sesuatu bentuk pessimisme jang sehat mengadjak penindjau jang teliti untuk ber-hati-hati menarik sesuatu kesimpulan. Memang disana-sini terdapat setjara berserak-serak usaha-usaha jang bersifat pembangunan kulturil dilapangan kesenian, olahraga dan pengetahuan, tetapi masih terlalu gegabah untuk menamakannja satu kebangunan. Usaha-usaha untuk mentjiptakan kontak diantara organisasi-organisasi pemuda serta meletakkan dasar bagi keinginan bertukar fikiran terus didjalankan.

Persiapan-persiapan berbentuk kontak dan penelitian dengan dan disekitar organisasi-organisasi wanita didalam tahun 1952 dapat pula memetik buahnja. Diberbagai tempat seperti di Sibolga, Medan, Hutapungkut, Muarasoma, Pematang Siantar, Tandjungbalai, Rantauprapat, Labuanbilik dan Kotapinang telah dapat dibentuk ikatan-ikatan diantara organisasi-organisasi wanita jang wudjudnja merupakan badan-badan penjelenggara berbagai pendidikan jang diperlukan oleh wanita. Beberapa diantaranja sudah pula sampai kepada tingkatan mengambil langkah-langkah persiapan mendirikan sekolah buat anak-anak dibawah umur 6 tahun, mendirikan asrama bagi peladjar-peladjar puteri, mengambil pimpinan dalam perajaan-perajaan jang berhubungan dengan kemadjuan kaum wanita, mengorganiseer Kursus-kursus Pengetahuan Umum dan P.B.H. dan vak chusus kewanitaan. Kegiatan ini sepenuhnja didasarkan kepada oto-aktiviteit organisasi-organisasi tersebut. Walaupun diberbagai tempat gerakan seperti ini belum njata berbentuk badan, namun kegiatan organisasi-organisasi wanita itu dapat diharapkan akan mendjelma djuga berupa eksponen jang penting. Pertanjaan apakah kegiatan

685