Halaman:Propinsi Sumatera Utara.pdf/670

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

arkan pada tahun 1950 diantaranja telah disediakan surat-surat izin bagi bangsa Indonesia, tetapi berhubung dengan kesulitan modal dll, pelaksanaan pendirian remilling tsb. tidak berlangsung sehingga terpaksa izin itu ditarik kembali. Dari djumlah remilling jang ada di Sumatera Timur hanja 3 buah jang turut ditjampuri modal bangsa Indonesia sedangkan selebihnja hampir 100 % modal Asing.


6. Pabrik es.
Pada achir tahun 1950 di Sumatera Timur tertjatat 5 kilang es dan pada achir tahun 1952 terdapat 7 buah (bertambah 2 buah) jaitu 1 kepunjaan warga negara Indonesia dan 1 terdiri atas modal tjampuran (Indonesia dengan Asing). Pada waktu ini terdapat kilang-kilang es untuk keperluan umum di kota- kota.:

Pem. SIantar (kepujaan bangsa Asing)
T. Tinggi (kepujaan bangsa Asing
T. Balai (kepujaan bangsa Indonesia)
Bindjei (kepujaan bangsa warga Indonesia)
Medan (kepujaan bangsa warga Indonesia)
Medan (kepujaan bangsa Asing)
R. Prapat (terdiri atas modal tjampuran)


7. Pabrik Sigaret.
Pada achir tahun 1950 hanja ada satu buah pabrik Sigaret jang menggunakan mesin untuk penggulung jaitu di Pematang Siantar jang mempunjai 3 mesin penggulung, tetapi pada achir tahun 1952 perusahaan ini bertambah djadi 9 buah dengan menggunakan sedjumlah 12 buah mesin. Dari sebanjak itu hanja ada sebuah kepunjaan bangsa Indonesia dan lain-lain adalah kepunjaan modal tjampuran dan Asing.


8. Pembikinan barang-barang dari bahan karet.
Di Sumatera Utara hanja terdapat sebuah perusahaan pembikinan ban luar sepeda jang dapat menghasilkan 10.000 buah sebulan dan disamping itu perusahaan tersebut membikin djuga sandal karet dll. Selain dari itu masih ada perusahaan pembikinan barang dari karet jang ketjil-ketjil untuk membikin tapak sepatu, mainan anak-anak dari karet, ketjil untuk sandal dll, hampir seluruhnja usaha ini ditangan bangsa Asing.

Masih ada beberapa pengusaha jang akan bergerak kedjurusan ini, tetapi kelihatannja hanja terdiri dari bangsa asing sadja.


9. Perusahaan lain-lain.
Perusahaan- perusahaan seperti pembikinan buku-buku tulis, pendjilidan buku, dll. boleh dikatakan terus bertambah. (Perusahaan-perusahaan ketjil ini banjak jang belum didaftarkan sehingga tidak dapat diketahui betul keadaannja jang sebenarnja) .


648