Halaman:Propinsi Sumatera Utara.pdf/641

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

Maka tidaklah mengherankan djika djalan-djalan pada umumnja banjak sekali mengalami kerusakan ketika peperangan telah berachir. Dan dalam keadaan demikian Revolusi Nasional dimulai.


ZAMAN PERMULAAN REVOLUSI.

Pada sa'at berkobarnja revolusi, hanja satu hal jang dianggap paling penting, jaitu kemenangan menghantjurkan pendjadjahan, Segalanja hendak dikorbankan untuk maksud ini. Sebagai siasat melumpuhkan Belanda, kita memakai tjara bumi hangus, sehingga banjak bangunanbangunan penting termasuk djembatan-djembatan sengadja dihantjurkan, diantaranja jang besar-besar seperti:

1. Palawi Sumatera Timur
2. Pulau Radja

id

3. Prapat

id

4. Aek Raisan

Tapanuli

5. Batang Toru

id

6. Aek Godang

id

7. Sidikalang

id

Djembatan-djembatan jang ketjil berpuluh-puluh jang dihantjurkan, sedang djalan-djalan jang kira-kira akan dilalui musuh banjak pula jang sengadja dirusakkan.

Usaha-usaha untuk memperbaiki djalan-djalan dan djembatandjembatan jang rusak boleh dikatakan tidak berarti. Kerusakan-kerusakan tambah meluas, sedang untuk memperbaikinja Pemerintah mengalami kesukaran benar karena kebanjakan alat-alat telah rusak dan bahan-bahan untuk perbaikan jang harus didatangkan dari luar negeri sukar memperolehnja.

Djika diingat bahwa djalan-djalan itu rata-rata bisa tahan 5 a 6 tahun kalau ditempuh oleh kendaraan menurut ukuran jang ditentukan, maka mudahlah dimaklumi apa sebab kerusakan-kerusakan itu bertambah hebat apabila pelanggaran terhadap ukuran maksimum itu tidak dapat diawasi lagi. Perhubungan jang dipandang sebagai urat nadi perekonomian antara satu tempat dengan jang akan sangat terganggu karenanja, jang akan menimbulkan akibat jang besar bagi kelantjaran perekonomian. Rata-rata perdjalanan oto-oto hanja dapat mentjapai djarak 20 KM sedjam .

Berkat keinsjafan dikalangan rakjat serta kekerasan hati pihak Pemerintah setempat, maka djalan-djalan jang sangat penting untuk perhubungan dibeberapa tempat dapat diperbaiki.

Perbaikan jang besar diantaranja ialah pada tempat-tempat antara Atjeh Barat dan Atjeh Selatan pada penghudjung tahun 1948. Kerusakan djalan disini sangat mempengaruhi kehidupan ekonomi didaerah tsb., jang dapat dirasakan antara lain-lain dengan djauhnja perbedaan harga barang-barang keperluan hidup di Atjeh Barat/Atjeh Selatan dan Atjeh Besar.

Dengan berhasilnja pekerjaan diatas, jang pandjangnja kira-kira 100 KM, maka dapatlah berlangsung Sidang Pleno I Dewan Perwakilan

619