Halaman:Propinsi Sumatera Utara.pdf/633

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

 Djawatan Kehewanan selalu memperhatikan kesehatan kuda-kuda sado dan kebersihan kandang maupun keadaan pakaian atau sadonja.

Perlindungan binatang.

 Tidak ada usaha dalam lapangan ini dari fihak masjarakat. Walaupun demikian pegawai-pegawai Kehewanan selalu memperhatikan hal-hal jang bersangkutan dengan perlindungan binatang.

Pemandangan economisch.

1. Banjaknja hewan ternak belum dapat dipastikan dengan djalan menghitung. Tetapi mengingat kerusakan-kerusakan hebat sebagai akibat pendudukan Djepang dan selama tahun-tahun perdjuangan kemerdekaan dapatlah ditaksir bahwa djumlah hewan telah mundur dengan sekurang-kurangnja 25-30%, dibandingkan dengan keadaan tahun 1940.

Usaha pembangunan jang teratur dari Rentjana Kesedjahteraan Istimewa sedang diselenggarakan dan beberapa tahun lagi baru dapat menundjukkan hasilnja.

Keadaan kesehatan hewan.

2. Ternak di Sumatera Utara pada umumnja dapat dikatakan baik. Penjakit menular seperti Septichaemia Haemorhagica (penjakit ngorok) Surra dan penjakit Mulut-Kuku berdjangkit dibeberapa tempat. Berkat tindakan-tindakan pemberantasan jang segera dilaksanakan Djawatan dengan bantuan Pamong-Pradja penjakitpenjakit tadi dapat ditjegah mendjalarnja hingga tidak menjebabkan banjak korban.

Peternakan economisch.

3. Sebagai diketahui peternakan umumnja diusahakan masih setjara extensief dipadang- padang rumput dan sekedar hanja untuk memenuhi kebutuhan setempat- tempat. Hanja di Atjeh dan Tapanuli dapat dikatakan ada berlebihan hewan ternak (surplus) dan karena itu dikeluarkan terutama sebagai hewan potongan kedaerah-daerah minus. Dari Atjeh dikeluarkan melalui laut dari pelabuhan. Sinabang, Meulaboh dan Ulee Lheuë dan melalui darat (kereta api, djalan kaki, truck) hewan potongan ke Sumatera Timur (Belawan), Padang dan Penang.

Dipulau Nias dimana ternak babi adalah penting sebagai sumber pentjaharian terdapat pengeluaran babi dari Gunung Sitoli ke Sibolga.

Lalu lintas.

4. Djumlah hewan potongan diangkut dengan kereta api dari Atjeh ke Sumatera Timur ialah : sapi 2777, kerbau 5481, kambing 22, sedangkan angka-angka tentang angkutan dengan truck atau djalan kaki tidak diketahui. Dengan djalan darat diangkut dari Tapanuli ke Sumatera Timur: sapi 625 dan kerbau 927.

611