Halaman:Propinsi Sumatera Utara.pdf/569

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

Karet

Pada permulaan tahun 1950 banjaknja kebun jang menghasilkan ada 129 dan pada achir tahun 1950 meningkat djadi 135 dengan luas tanaman jang disadap 120.598 ha. Luas ini telah menghasilkan untuk tahun itu 92.339.649 kg karet, terdiri dari sheets 56.072.548 kg (61 %), crepe 14.859.705 kg (16 %), zoolcrepe 3.597.713 kg (4 %), latex 9.618.527 kg (10 %) dan lain-lain djenis 8.161.156 kg (9 %).

Pada awal tahun 1951 terdapat 144 dan achir tahun itu 150 kebun jang menghasilkan ċengan luas tanaman jang disadap 139.318 ha. Hasil tahun 1951 adalah 101, 173.964 kg karet, terdiri dari sheets 59.741.198 kg (59 %), crepe 15.738.798 kg (16 %), zoolcrepe 3.159.580 kg (3 %), latex 12.762.498 kg (12 %) dan lain-lain djenis 9.771.890 kg (10 %). Maka dibanding dengan tahun 1950, dalam tahun 1951 luas tanaman jang disadap maupun penghasilan karet mengundjukkan kenaikan jaitu 18.720 ha dan 8,834,315 kg karet.

Penghasilan perkebunan karet tidak terhindar pula dari pemogokan. Hal ini berlangsung pada bulan Pebruari 1951 dengan telah merosotkan hasil sehingga hampir 1/3-nja dari hasil bulan Djanuari 1951. Pada waktu itu didaerah Tapanuli tak terdapat pemogokan karena pemilik telah mendului melaksanakan tuntutan para buruh perkebunan pada umumnja dengan pengertian, bahwa kelak jang sedemikian itu akan diadakan perhitungan lagi bila tuntutan itu telah dikabulkan. Selain dari itu, sarikat buruh jang terdapat disana jaitu S.B.P. (Sarikat Buruh Perkebunan) setjara organisatoris keatas tidak tergabung kepada suatu centraal organisatie. Dengan demikian penghasilan karet didaerah Tapanuli pada waktu itu dapat berlangsung terus.

Perlu dikemukakan bahwa pada umumnja dan terutama di Tapanuli dikebun-kebun sendiri terdapat gangguan berupa penjadapan setjara gelap dan pentjurian latex, soal mana pada achir tahun 1951 dapat diperketjil karena adanja tjampur tangan jang berwadjib.

Menurut angka-angka dari izin export tahun 1951 maka djumlah karet perkebunan jang dikeluarkan dalam tahun 1951 adalah 97.543.24 ton. Sebagian besar dikirimkan ke Amerika (41.461.52 ton), Negeri Belanda (21.369.65 ton), Malaya (11.895.31 ton) dan Inggeris (10.489.95 ton). Karet jang diexport itu terdiri sbb : Smoked sheets I s/d V 52.302.18 ton, crepe 23.083.82 ton, latex 10,966.31 ton, scrap & lumps 7.506.78 ton, zoolcrepe 2.208.42 ton, sheets cuttings 1.445.73 ton, Unsmoked sheets „R” 30. ton (djumlah 97.543.24 ton).

Untuk menindjau perkembangan perkebunan karet ditahun 1952, baiklah kita mengikuti dahulu keadaan didaerah Sumatera Timur. Dalam tahun 1952 luas areal jang „ada dalam penghasilan” adalah lebih besar dari ditahun 1951 ; ditahun 1951 ada tanaman jang „berhasil” tapi tidak dipungut hasilnja karena kurangnja tenaga. Dengan datangnja tenagatenaga baru dari Djawa jang tidak sedikit, maka bagian-bagian tersebut sudah dapatlah dipungut hasilnja, walaupun belum seluruhnja .

547