Halaman:Propinsi Sumatera Utara.pdf/537

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

PANGABAHAN.

Pada tahun 1951 di Tarutung diterbitkan mingguan „Pangabahan" dan mingguan „Harungguan", jang masih terbit sampai awal tahun 1953.

SEMANGAT MERDEKA.

Di Atjeh, sedjak berdengungnja proklamasi kemerdekaan kedaerah itu, diterbitkanlah di Kutaradja harian penjokong perdjuangan Republik Indonesia „Semangat Merdeka" jang terbit sampai 14 September 1950 dibawah pimpinan Amelz dan Abdullah Arif. Sedjak 15 September 1950 diterbitkan harian „Tegas" sampai sekarang dipimpin oleh A.G. Mutyara.

TEGAS.

Oleh Djawatan Penerangan di Atjeh dibawah pimpinan Osman Raliby dikeluarkan djuga harian dengan stencil „Warta Dunia" (1948-1950) jang memuat berita-berita dan beberapa ulasan. Pada awal tahun 1952 untuk beberapa bulan terbit harian „Tjermin Masjarakat".

PASIFIK.

Kota Langsa di Atjeh Timur jang mendjadi pusat pengungsian penduduk dari Sumatera Timur sedjak agressi militer Belanda, sempat menimbulkan riwajat persurat-kabaran. Beberapa wartawan jang mengungsi dari Sumatera Timur menerbitkan disana harian „Pasifik" pada tahun 1948, tapi kesukaran-kesukaran teknis menjebabkan dikuburnja sesudah lebih kurang 4 bulan terbit. Tanggal 28 Desember 1948 diterbitkan pula harian „Gelora" jang dimulai hanja dengan 50 ex distencil, membawa suara jang mengkobarkobarkan semangat menentang agressi Belanda, pada awal tahun 1950 telah dapat ditjetak sedjumlah 1000 ex. Disamping itu telah diterbitkan beberapa berkala (mingguan, tengah bulanan, bulanan) jang hidupnja hanja beberapa bulan atau beberapa kali terbit. Setelah lalu lintas antara Atjeh dan Sumatera Timur normaal kembali ditahun 1950, dan harian-harian dari Medan sudah dapat tjepat tiba, maka satu demi satu surat kabar dan madjallah jang tadinja tumbuh sebagai tjendawan di Atjeh Timur itu berhenti terbitnja.

PENDORONG.

Di Medan, jang mendjadi pusat kegiatan pers Indonesia di Sumatera Utara, pada tanggal 3 Oktober 1952 telah terbit pula harian baru „Pendorong" membawa suara nasional progressif.


515