Halaman:Propinsi Sumatera Utara.pdf/536

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

MESTIKA.

Harian „Neratja" jang diongkosi oleh H.T.B. Belanda keluar pada 15 Pebruari 1948 dengan nomor terachir dan tanggal 16 Pebruari 1948 diterbitkan harian „Mestika" membawa suara membela N.S.T., dibawah pimpinan Tamzil Ja'coeb (T. Jafizham).

DUNIA WANITA.

Pada tanggal 15 Djuni 1949 terbit madjallah tengah bulanan „Dunia Wanita" dipimpin oleh Ani Idrus jang masih terbit sampai sekarang.

ᎡᎪᏦᎫᎪᎢ.

Tanggal 15 Agustus 1949 sesudah agressi militer Belanda kedua terbit pula di Medan harian „Rakjat" jang bersembojan „Untuk Demokrasi dan Keadilan" dibawah pimpinan Jahja Jacub (tanggal 17 Mei 1952 terhenti penerbitan harian ini).

UTUSAN TAPANULI.

Di Tapanuli pada bulan Oktober 1945 diterbitkan „Suara Nasional" sampai kepada saat Belanda memasuki Tapanuli pada tanggal 22 Desember 1948. Sewaktu pendudukan Belanda R.V.D. (T.B.A.) menerbitkan surat kabar „Utusan Tapanuli" sebagai alat propaganda Belanda, tetapi sesudah pemulihan, „Suara Nasional" pada tanggal 6 Desember 1949 dapat diterbitkan kembali.

HARIAN „RAKJAT”

Selain „Suara Nasional", djuga terbit harian „Rakjat" di Sibolga sedjak tahun 1946, jang sewaktu pendudukan diteruskan penerbitannja di Penjabungan. Di Padang Sidempuan terbit harian „Pelita-Rakjat" dan harian „Pelopor", sedjak awal tahun 1948 sehingga agressi ke II.

SULUH RAKJAT.

Sesudah Tapanuli dipulihkan terbit pula di Balige mingguan „Suluh Rakjat". Di Tarutung dikeluarkan madjallah „Vita Vera". Sesudah diumumkan Negara Kesatuan Republik Indonesia, „Suara Nasional" dihentikan terbitnja tanggal 22 Agustus 1951.

514