Halaman:Propinsi Sumatera Utara.pdf/512

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

Ia minta tinggal dirumah bekas ass.-residen dan supaja bendera Indonesia diturunkan dari depan rumah itu. Dikatakan djuga bahwa beberapa tentera Nippon akan menjusul dia.

Pemimpin-pemimpin K.N.I. jang mendengar tentang kedatangan orang Djepang itu, memutuskan untuk meminta pendjelasan kepada kepala afdeling Nias tentang duduk perkara. Didalam rapat K.N.I. jang diadakan kemudian, sesudah demang Nias Utara menguraikan apa-apa maksud jang telah dinjatakan Suzuki itu, rapat K.N.I. memutuskan untuk menolak kedatangan Suzuki dan supaja ia diusir dari rumah itu dan meninggalkan Gunungsitoli. Empat hari kemudian Suzuki dengan diam-diam berangkat ke Sibolga.

Inilah pertama kali tindakan K.N.I. kabupaten Nias, jang belakangan selalu djuga dilakukan berupa putusan opposisi sehat terhadap pemerintah dikabupaten itu dengan maksud memperkokoh kedudukan pemerintahan nasional.

Pada achir Nopember 1945 selesailah pembentukan K.N.I. ditiap-tiap wilajah jang kemudian disebut K.N.I. ketjamatan. Demikian djuga sampai diöri-öri (negeri) dibentuk ,,K.N.I. ― öri”. Dan sewadjar dengan perkembangan itu, lahir pulalah tjabang-tjabang dari partai-partai politik di Gunungsitoli sampai keketjamatan dan negeri.

Belakangan didirikan pula pelopor-pelopor dari partai-partai, seperti Napindo, Kesatri, Hizbul wathan, Bintang Merah (dari P.K.I.), Pelopor dari Parkindo, barisan-barisan ini mendapat latihan-latihan ketenteraan dan dengan bersendjatakan bambu runtjing mereka mengawal pantai-pantai.

Dalam usaha menjelenggarakan perbekalan barisan-barisan ini tak dapat pula dilupakan peranan Perwari jang dibentuk diketjamatanketjamatan dan öri-öri.


PENDARATAN-PENDARATAN SEKUTU.

Tak lama sesudah kedatangan kembali dan pengusiran bekas pembesar-pembesar Djepang dari Gunungsitoli pada bulan Nopember 1945 itu, ada dua kali tentera Sekutu mendarat di Nias, pertama kali di Gunungsitoli dan kedua kalinja đi Telokdalam dan Gunungsitoli, tapi kedua-dua kalinja mereka melihat banjak sekali rakjat (pemuda) jang bersendjata bambu-runtjing dan klewang menatapi mereka dengan sikap awas sekali, Maksud kedatangan mereka katanja ialah meminta keterangan-keterangan tentang orang Inggeris dan Belanda jang tiwas dalam pertempuran dengan Djepang diperairan sekitar Nias. Pada kedatangan mereka jang ke Telokdalam, sempat tenteranja lk 30 orang mengadakan stelling disekitar kantor ass. demang dimana pemimpin mereka sedang berbitjara dengan ass. demang. Sementara itu beratus rakjat jang bersendjata bambu runtjing dan klewang mundar mandir berdjaga-djaga disekitar gedung itu. Permintaan Sekutu untuk menindjau ke Bawomataluo untuk melihat-lihat bangunan-bangunan dan bentuk-bentuk kebudajaan


490