Halaman:Propinsi Sumatera Utara.pdf/510

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

Penerbitan-penerbitan ada djuga dikenal di Nias, tapi umumnja berusia 6 bulan, ketjuali mingguan ,,Sura Duria" dalam bahasa daerah jang diusahakan oleh kaum Protestant dan dapat hidup dari 1904 sampai 1940 sampai penangkapan-penangkapan orang Djerman di Indonesia oleh Belanda.

Sesudah proklamasi Kemerdekaan, dikenal madjallah „Perbenpri❞ jang diusahakan Persatuan Pegawai Negeri R. I. (1946) dan madjallah tengah bulanan „Satu" jang diterbitkan masa clash kedua dengan stencil dan mulanja dipimpin oleh sdr. R. Telambanua (bupati Nias) .


MASA PENDUDUKAN DJEPANG.

Ketika tersiar capitulasi Belanda kepada Djepang pada bulan Maret 1942, maka tengah malam tgl. 31/3-1942 terdjadi penangkapan terhadap orang-orang Belanda diantaranja ass. residen Nias J. L. Plas dan controleur Mr. van Loon dan kepala polisi Belanda, dilakukan oleh anggota-anggota polisi bangsa Indonesia dengan orang-orang Djerman jang telah berada dalam tawanan Belanda. Tembak-menembak terdjadi lebih kurang 1 djam, dimana 1 orang Belanda luka enteng. Keesokan harinja penduduk jang tidak tahu terkedjut melihat simpang-simpang dan gedung-gedung terpenting dikawal oleh seorang anggota polisi dan seorang bekas tawanan bangsa Djerman dengan sendjata lengkap. Kemudian dibentuklah satu ,,Centraal Bestuur" jang bekerdja dua bulan sampai tentera Djepang dan pegawai-pegawai pemerintahan militer Djepang tiba di Nias.

Tapi pemerintahan pendudukan Djepang jang kedjam itu segera dibentji rakjat. Selalu terdjadi perlawanan walau setjara perseorangan. Dan pernah penduduk sebuah kampung dipulau Tello menjembunjikan 6 bulan lamanja mata-mata sekutu, jang achirnja ketika diketahui menjebabkan beberapa ketua dikampung itu ditangkap tapi tak sempat mendjalani hukum tembak mati karena penjerahan Djepang tiba.


MASA REVOLUSI KEMERDEKAAN.

Kapitulasi Keradjaan Djepang kepada negara-negara Sekutu tidak terus diketahui, Tanggal 21/8-1945 datang kapal terbang sekutu menjiarkan pamflet jang ditanda-tangani Van Mook tentang penjerahan Djepang dan bahwa akan datang kembali pemerintah baru jang akan memperbaiki nasib rakjat". Orang-orang Djepang mengumpul suratsurat selebaran itu dan mereka membantah isinja.

Barulah tanggal 30 Agustus 1945 pembesar-pembesar Djepang mengumumkan bahwa Djepang telah letak sendjata dengan Sekutu, tapi tidak kalah, dan mereka akan kembali kira-kira 15 ― 20 tahun lagi. Semua tentera dan pegawai sipil Djepang meninggalkan Nias sore itu djuga, Pegawai-pegawai jang tidak anak Nias asli mereka bawa serta.


488