Halaman:Propinsi Sumatera Utara.pdf/45

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

nal pada waktu itu antaranja, Nasional Pelopor Indonesia (NAPINDO), Barisan Pemuda Republik Indonesia, Barisan Hisbullah, Barisan Merah, Pasukan B, Pasukan ke-V dan sebagainja.

Nama-nama pemuda jang disebut-sebut pada waktu itu ialah misalnja Nip Xarim, Achmad Tahir, Sarwono, Kajamuddin, Ngumban Surbakti, Zain Hamid, Jacub Lubis, Abdul Razak, Makzuki Lubis, D. Egon, Timur Pane, B. H. Hutadjulu Sutjipto dan lain-lain.

Dari kalangan jang lebih tua jang suka memberikan pimpinan langsung kepada perdjuangan pemuda, antaranja Abdul Xarim M. S., Nathar Zainuddin, M. Saleh Umar, Mr. T. M. Hassan, Mr. Luat Siregar, Mr. Mohd. Jusuf, Sugondo Kartoprodjo.


PROVOKASI INGGERIS.


Maklumat T.E.D. Kelly 18 Oktober 1945 disusul oleh gerakan-gerakan militer Inggeris/India disekitar Medan.

Gerakan itu dikatakan untuk memelihara atau mengembalikan ketertiban dan keamanan, melakukan operasi pembersihan terhadap kaum pengatjau.

Ketertiban untuk siapa jang harus dikembalikan ?

Keamanan siapa jang harus diperlindungi ?

Siapa jang pengatjau ?

Orang-orang Belanda semuanja kembali berkumpul di kamp Polonia dan sangat diperlindungi keamanannja.

Bangsa Indonesia bekerdja untuk membangun kemerdekaan negara dan masjarakatnja.

Siapa jang mengatjau ?

Pemerintah Republik Indonesia tidak bermusuh dengan Belanda sebagai bangsa, melainkan menentang systeem pendjadjahan Belanda.

Selama fihak Belanda atau kaki tangannja tidak mengadakan tindakan provokasi atau bertindak memperkosa kedaulatan Republik Indonesia, pemerintah tidak akan mengganggu ketenteraman kamp-kamp tersebut, bahkan sudi membantu, supaja penghidupan mereka sehari-hari terpelihara dan pengungsian (evakuasi) mereka keluar negeri berdjalan dengan aman dan teratur.

Akan tetapi segala muslihat Nica atau Amacab dan kaki tangannja untuk menegakkan pendjadjahan Belanda di negeri ini kembali, akan dibanteras sehebat-hebatnja.

Dan selama tentera Inggeris membuktikan sikap netral dilapangan politik dan tidak menjakitkan hati rakjat Indonesia dalam perasaan kebangsaan, perasaan agama, adat dan lain-lain kebatinannja, pemerintah di Sumatera djuga selalu sudi bekerdja dengan Tentera Inggeris untuk mendjaga keamanan dipulau ini.

Tentera Inggeris/India bergerak dengan persendjataan jang lengkap dan mutachir terhadap bangsa Indonesia jang mempertahankan kemerdekaannja dengan membawa kebinasaan dan kemelaratan.

43