Halaman:Propinsi Sumatera Utara.pdf/428

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

Kroeeng Simpang Ulim
"Pase
"Peusangan
"Tuan
"Nalan
"Peudada
"Djram
Jang sudah dikerdjakan hanjalah Kroeeng Tuan pada bulan Djuli 1950 dan jang sedang dikerdjakan ialah Kroeeng Nalan dan jang lain masih dalam keadaan rusak.
Kroeeng Djram di Meulaboh dan beberapa irigasi lain di Atjeh Barat/Selatan, belum dapat dimulai, begitu djuga di Kroeeng Djreue' di Atjeh Besar.
Bendungan air asin dibeberapa tempat jang perlu, semuanja tinggal terbengkalai .
Kedjadian ini djauh berbeda dengan di Sumatera Timur dan Tapanuli. Mungkin disana tidak begitu besar kepentingannja sebagai di Atjeh .
Perguruan umum di Atjeh dimasa pendjadjahan Belanda sangat kurang. Ditiap-tiap landschap terdapat sebanjak-banjaknja 3 Volkschool dan ditiap-tiap onderafdeeling 1 Inlandsche School atau Vervolgschool .
Pada beberapa tempat diibu kota afdeeling terdapat satu H.I.S. jang murid-muridnja sangat terbatas; begitu satu MULO di Kutaradja jang boleh dianggap bukan sekolah untuk rakjat.
Akibat itu, Atjeh miskin dalam ilmu pengetahuan. Atjeh baru lebih kurang 40 tahun dapat dikuasai Belanda.
Sekarang semangat rakjat untuk beladjar sudah memuntjak dan sudah njata Pemerintah sendiri tak sanggup memberi pimpinan lagi.
Banjaknja sekolah-sekolah dalam tahun 1949 .
1.Sekolah Rakjat klas III lebih kurang 315 buah.
2.Sekolah Rakjat klas VI lebih kurang 140 buah.
Djumlah murid (laki-laki - perempuan) lebih kurang 81.348 orang.
Sekolah Rakjat jang tiga kelas, berangsur-angsur akan didjadikan kelas VI, dus nanti di Atjeh terdapat lebih kurang 500 Sekolah Rakjat kelas VI.
Sekarang SMP tiap-tiap Kabupaten ada 1 buah djumlah semua 7 buah dan murid kelas I sampai tiga atau empat kelas (paralel). Di Kutaradja terdapat selain dari sekolah-sekolah jang tersebut diatas :
1. S.M.A.
1. Sekolah Guru
1. Sekolah Technik
1. Sekolah Kepandaian Puteri
1. Sekolah S.G.H.I.
S.M.I. terdapat djuga ditiap-tiap Kabupaten . Semua sekolah ini sekarang berdjalan dalam keadaan sulit.
Kalau tiap-tiap tahun 5 % dari anak-anak dari S.R. I itu tammat, maka lebih kurang 4000 anak-anak jang harus ditampung, dan kalau 40% sadja jang lulus udjian masuk kesekolah menengah, maka tidak


406