Halaman:Propinsi Sumatera Utara.pdf/392

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

tapak-pun, tetapi waktu aksi kepolisian herdjalan, mereka lari meninggalkan rakjat dan pengikut-pengikutnja didalam keadaan kutjar-katjir.

Sesudahnja Sumatera Timur aman, pembangunan sudah berdjalan berangsur-angsur dan keadaan semakin baik, maka pemimpin-pemimpin jang telah lari itu, diantaranja pemimpin-pemimpin jang terkenal dalam masa revolusi sosial, datang kembali ke Sumatera Timur. Disini mereka mulai kembali tjampur bergerak dengan menjanjikan lagu lamanja, misalnja negara berbau kolonial, orang-orangnja berdjiwa kolonial dan lain-lain tuduhan jang tidak baik.

Dalam masa revolusi sosial digerakkan oleh pemimpin-pemimpin jang tidak patuh kepada pemimpin-pemimpin besar kita Sukarno- Hatta, mereka telah melakukan atau menjuruh lakukan pembunuhan besarbesaran, perampokan dan lain-lain perbuatan jang melanggar undangundang negara dengan alasan bahwa korban-korban itu kaki tangan Nica dan sebagainja, pada hal mereka sesungguhnja tidak berdosa menurut pemeriksaan jang telah saja njatakan diatas tadi .

Rakjat Sumatera Timur masih ingat, bagaimana perbuatan mereka dalam masa revolusi sosial itu , penuh dengan kekedjaman.

Karena itulah rakjat jang insjaf mendjadi bimbang, kalau -kalau pemimpin-pemimpin jang telah bernoda itu dapat tjampur berkuasa kembali. Djelas benar pada ingatan rakjat, bagaimana ketidak djudjuran mereka pada zaman jang lampau. Karena itulah rakjat Sumatera Timur jang telah insjaf bersatu-padu mengirimkan utusan- utusannja ke Permusjawaratan Rakjat se- Sumatera Timur ini menggunakan dasar adat-istiadat, pusaka nenek mojang kita, jaitu wakil-wakil itu dipilih dari tiap-tiap kampung. Apabila suatu kampung terlalu ketjil, maka beberapa kampung digabungkan.

Tinggi sekali pengharapan saja atas usaha-usaha saudara-saudara untuk memperdjuangkan tjita- tjita jang sutji, supaja pantjasila kita jang indah dan telah disiarkan dengan merdunja keseluruh dunia itu, djangan dibuat orang mendjadi pantja- silat, sebab kita mentjintai persatuan jang djudjur.

Sekarang saja sudahilah pidato saja ini dengan doa kehaderat Tuhan jang Maha Kuasa dan adil, mudah-mudahan Permusjawaratan Rakjat se- Sumatera Timur ini disirami oleh Tuhan dengan hudjan rahmat serta dipelihara, ditundjuki dan dipimpinnja kita kepada tudjuan jang sutji . Amin !

RESOLUSI PERMUSJAWARATAN RAKJAT.

Pada sidangnja jang kelima, 9 Mei 1950 , Permusjawaratan Rakjat membuat resolusinja , jaitu :

Permusjawaratan Rakjat se- Sumatera Timur, jang bersidang di Medan pada tanggal 7, 8 dan 9 Mei 1950 dan dihadiri oleh sedjumlah 610 orang utusan-utusan jang dipilih menurut kehendak rakjat, sekaliannja mewakili segenap lapisan dan golongan penduduk di Sumatera Timur jang dewasa dan berhak bersuara,

370