Halaman:Propinsi Sumatera Utara.pdf/348

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

ABDUL MALIK MENUTUP SIDANG

Dalam kata penutupnja, ketua sidang Abdul Malik antara lain menjampaikan: Maksud pertama ialah mempererat sillaturrahim. Muktamar Sumatera dapat berlangsung dengan sebaik-baiknja. Penerimaan jang baik dari tuan-tuan membantu ini semua. Kita hendaklah maklumi kata pepatah: „Men kan geen twee heren tegelijk dienen”.

Andai kata dalam pimpinan kami ada jang kurang memuaskan karap kiranja dima’afkan. Saja berusaha agar suasana djerih tetap ada. Good-will dari pihak tuan-tuan onderling njata benar dalam konperensi ini. Kami mengutjapkan diperbanjak terima kasih kepada Wali Negara Sumatera Timur jang mengambil initiatief ini.

Tidak pula lupa kami mengutjapkan terima kasih kepada pemerintah N.S.T. jang telah bersusah pajah berusaha untuk memuliakan tamunja.

Pada parlemen N.S.T. jang telah sudi menjerahkan ruangan rapat mereka jang bersedjarah ini, dimana Muktamar Sumatera buat pertama kali bersidang, dimana kita semua berkumpul untuk mentjurahkan rasa hati kita, kita djuga mengutjapkan terima kasih.

Kepada seluruh rakjat Sumatera Timur kami mengutjapkan terima kasih kami atas kehormatan jang telah kami terima.

Pada secretaris dan stafnja, dan kepada instanties lainnja dari sekretariat jang telah memberikan kegembiraan kepada kita selama sidang berdjalan, kami mengutjapkan terima kasih kami, karena merekalah sesungguhnja bekerdja jang paling berat.

Sudi kiranja Sri paduka jang mulia menjampaikan terima kasih kami kepada jang bersangkutan.

Kami berharap jang Muktamar Sumatera ini inleidend semangat jang baru, jaitu broederlijke geest se-Sumatera, jang berarti satu periode jang baru pula.

Kita berusaha dengan rieel mentjapai satu politieke eenheid di Sumatera ini.

Pulau Sumatera pulau harapan.

Di Djawa terlalu banjak vooroordeel.

Apakah kata Perdana Menteri Pasundan terhadap Muktamar Sumatera ini? „Ik beschouw de Sumatera Conferentie als niks”.

Apakah itu suatu utjapan jang lajak bagi seorang Perdana Menteri?

Kita merasa sedih jang perkataan demikian dikeluarkan oleh seorang Perdana Menteri van het schone en beschaafde volk Sunda.

Kita tidak marah terhadap utjapan itu, tetapi kita patut djuga mengeluarkan perasaan kita terhadap perkataan demikian. Kita tidak menghendak kolonialisme dan ini berarti jang kita djuga tidak mau dikoloniseer oleh bangsa sendiri. Het Krisnaideaal en het Modjopahit ideaal mengaburkan perdjuangan kita.

Er moet evenwicht zijn in de moraal en intellect van de Sumateranen, naar binnen en naar buiten, Muktamar Sumatera adalah satu Muktamar jang besar.

326