Halaman:Propinsi Sumatera Utara.pdf/330

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

BELANDA „MEMBANTU” INDONESIA.

Dari Tapanuli Utara menjampaikan suaranja: Saja mulai pembitjaraan saja dengan sedikit proloog.

Pergerakan Indonesia adalah :

  1. Historische exaltatie van een nationale heimwee naar vrijheid.
  2. Satu consequentie punt van de Indonesische volkswil om op te te komen voor zijn nationale rechten.
  3. Muktamar Sumatera is een uitingsvorm van de volkswil van de bevolking van Sumatera om ook eens aan het stuurrad van het Indonesische vrijheidschip te staan.
  4. Muktamar Sumatera is een phenomenon van de Indonesische vrijheidstrijd.

 Kami dari Tapanuli Utara datang karena:

  1. Perintah kewadjiban terhadap nusa dan bangsa, dan
  2. karena diundang oleh initiatiefnemer, maka kami terima dengan gembira.

 Rakjat di Tapanuli telah mengikuti dengan patuh perdjuangan kemerdekaan Indonesia. Saja sedih karena kepatuhan rakjat, sedih karena kepatuhan itu telah mendjadikan mereka korban.

 Kami disana menjesali benar-benar akan keadaan dalam 3 tahun ini. Sedjarah Indonesia menentukan akan keinsjafan kemerdekaan. Tafsiran, bukan tafsiran Harimau Liar, atau extremist, tapi atas dasar jang sehat. Kami patuh terhadap pemimpin-pemimpin kami. Ideologie jang tertjantum dalam proklamasi tetap dipakai sebagai fundament. Kami di Tapanuli Utara masih lagi ada „Helden verering” itu.

 Kehormatan dan pandangan tinggi terhadap Sukarno-Hatta.

 Kami dari Tapanuli Utara, apa sadja jang dibuat asal membawa kebaikan, akan kami tundjang.

 Tiap-tiap hal ada oplossing.

 Kami terus pegang dan pakai tekad sekali merdeka tetap merdeka. Kami menginsjafi keadaan jang sebenar-benarnja.

 Proklamasi kemerdekaan adalah sebagai bliksemstraal bij heldere hemel. Tetapi kami tetap bertekad: „Sekali merdeka tetap merdeka”, dalam arti jang sebenar-benarnja.

 Didorong oleh keinsjafan maka kami sampai kemari.

 Kami tak dapat mempertjajai Veiligheidsraad. Kami tidak mau patuh sebagai kerbau sadja, kami mau pegang stuur sendiri.

 Hendaknja Muktamar Sumatera ini dilihat oleh semua Rakjat Indonesia diseluruh dunia, sebagai satu faktor sesuai dengan tjita-tjita seluruh rakjat disini.

 Saja onderstreep perkataan tuan Mr. Soripada, semua. Indonesia jang 31½ tahun ini, jang sebenarnja 350 tahun itu.

 Kami jakin dan pertjaja bahwa Muktamar ini nanti mendjadi beslissende faktor.

308