Halaman:Propinsi Sumatera Utara.pdf/315

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

 Sebab itu kita menolak adanja Muktamar Sumatera tersebut dan kita sendiri telah SIAP SEDIA menanti segala kemungkinan jang bakal timbul dari sikap penolakan kita itu.
 Kita jakin bahwa mereka jang telah menerima baik undangan Dr.Mansur tersebut bukanlah orang Republikein, tetapi adalah kaki tangan dan budak kolonialisme Belanda jang selama ini sudah diberi makan roti.
 Demikian djawaban Gubernur Militer Atjeh.

NIAS MENOLAK,


 Pada pagi hari tanggal 20 Maret 1949, kapal perang Belanda ,,Kortenaer" memasuki Gunung Sitoli. T.N.I. dan pemuda sudah bersiap siap.
 Beberapa orang pemuda berangkat ketjerotjok menjongsong utusan jang turun dari kapal perang ,, Kortenaer" . Kepada perutusan ini diberikan surat jang isinja menjatakan menolak undangan dari T. Dr. Mansur.
 Kemudian dari kapal perang Belanda itu mendesak untuk berdjumpa dengan beberapa pemimpin di Gunung Sitoli, akan tetapi permintaan itu ditolak.
 T. Dr. Mansur djalan terus.

APA JANG DISEBUT MUKTAMAR SUMATERA.


 Pada tanggal 29 Maret 1949 sampai tanggal 2 April 1949 berlangsunglah Muktamar Sumatera di Medan.}}  Jang datang hadir sebanjak 86 orang perutusan dari Bangka, Indragiri, Bengkulen , Siak, Bengkalis , Belitung, Djambi, Lampong ,Minangkabau, Riau, Sibolga, Tapanuli Utara, Tapanuli Selatan , Sabang,Sumatera Selatan dan Sumatera Timur.
 Dari Sibolga hadir Edward Nasution, Zainal Basri, I. Tampubolon dan Dr. A. Pohan (adviseur ) .
 Dari Tapanuli Utara hadir R. B. Sinambela, Romulus Lumbantobing, Eliab Siagian, R. Oloan Hutagalung, R. Philip Pasaribu , R. Elias Udjung, J. L. Nababan, Sutan Soaduan, Z. M. Sitanggang, R. Waldemar Bako , M. Panusur Lumbantobing dan Dr. A. Pohan ( adviseur) .
 Dari Tapanuli Selatan hadir Mr. Sjukur Soripada, Mr. A. Abas, Pangeran Nasution, Bachtiar Ananda dan Dr. A. Pohan ( adviseur ) .
 Dari Sabang hadir T. Djohan dan M. Taib.
 Dari Sumatera Timur hadir Radja Kaliamsjah Sinaga , G. J. Förch,T. Hafaz, G. van Gelder, T. Saibun, T. Sulung, J. F. Keulemans , M.Lalisang, Mr. Tan Tjeng Bie, Datuk Kamil, Ngeradjai Meliala, Tan Bun Djin, D. P. van Meerten , T. M. Bahar, T. M. Arifin , A. H. F. Rotty dan T. Dhamrah.

293