Halaman:Propinsi Sumatera Utara.pdf/283

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

mendjadi suatu udjian ataukah kepala Negeri jang lama ini mendapat kepertjajaan dari rakjat.

Meningkat kepada D.P.R. Tapanuli telah djuga disesuaikan dengan keinginan rakjat. Anggota-anggota D.P.R. Tapanuli adalah sebagian jang dipilih oleh anggota-anggota Dewan Negeri dan djumlahnja berdasarkan djumlah penduduk. Sebagian diundjuk oleh partai politik jang meliputi setidak-tidaknja lima kabupaten di Tapanuli. Lima orang anggota diangkat oleh Residen. Kesemuanja ini dibentuk berdasarkan peraturan jang sjah.

Dengan memperhatikan susunan- susunan tersebut jang sungguh berdasarkan kemauan rakjat, teranglah bahwa usaha-usaha pembentukan perwakilan-perwakilan lain seperti jang dilakukan oleh Panitia Status Tapanuli walaupun perwakilan sementara namanja akan menemui kegagalan dan hanja dapat dilandjutkan dengan dipagar bajonet orang lain. Inipun belum berarti dapat melaksanakan usaha selain dari pada dikota, jang tjukup pendjagaan tentera keradjaan. Disanapun diketemui pertentangan batin jang mungkin disatu waktu berkobar mendjadi pertentangan lahir.

Tjara berfikir oleh anggota-anggota panitia status Tapanuli dimasa pendudukan Belanda mengundjuk kelemahannja, terlebih diwaktu hendak melaksanakannja. Jang menjedihkan benar ialah suara-suara jang mempersoalkan djumlah suara jang sama banjak antara Tapanuli Selatan dan Tapanuli Utara, dalam perwakilan jang akan dibentuk. Soal ini mendjadi hangat sampai di Konperensi Sumatera I di Medan, hingga orang luar merasa heran ; karena terbukti ketjurigaan antara awak sama awak. Demikian djuga, djumlah perwakilan sesedaerah dari Tapanuli jang akan pergi ke Djakarta di bulan April 1949, mendjadi atjara jang hangat pula. Mereka ini rupanja telah menoleh dan hendak kembali kezaman sebelum perang dunia ke II, zaman groepsgemeenschapsraden, padahal semuanja kesulitan-kesulitan perselisihan-perselisihan paham jang mengenai soal Tapanuli Utara dan Selatan jang dipertadjam dizaman Pendjadjahan telah dapat diatasi oleh rakjat Tapanuli sedjak Kemerdekaan. Sedangkan perbedaan agamapun tidak lagi mendjadi soal. Rakjat Tapanuli sangat mengatasi segala silang sengketa jang terdjadi dizaman pendjadjahan baik jang mengenai soal pegawai-pegawai lama dan pemimpin rakjat dan orang-orang perdjuangan dizaman pendjadjahan. Sanggup pula menjesuaikan diri kepada aliran-aliran dan aturan-aturan jang datang dari pusat pemerintahan Republik.

Panitia status Tapanuli nampaknja hendak mundur supaja segalagalanja sesuai dengan keadaan 1941. Mereka tidak mengetahui bahwa rakjat Tapanuli tidak hendak mendjadi istimewa, atau berdaerah istimewa, tetapi ingin bergaul setjara bersaudara serumah tangga dalam gelanggang kebangsaan dan tanah air Indonesia.

Ketjurigaan rakjat Tapanuli terhadap Belanda bertambah karena kentara benar membantu dan mengerahkan tenaga anggota-anggota

261