Halaman:Propinsi Sumatera Utara.pdf/275

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

1. Sekalian pemuda-pemuda buruh, angkatan muda, djabatan-djabatan, perusahaan-perusahaan, kilang-kilang dan kantor-kantor, tegasnja seluruh kaum buruh dari segala lapisan, supaja :

a. Mempertahankan setiap djengkal tanah, setiap djawatan kantor dan setiap gedung sampai tetesan darah jang penghabisan, djangan mundur setapakpun djuga.

b. Telah siap untuk melaksanakan perang gerilja, kendatipun bertahun-tahun sampai terdjamin kemerdekaan kita,

2. Laksanakan politik bumi hangus, setelah mendapat perintah dari kami atau pengurus Serikat Sekerdja atas petundjuk dan kerdja sama Kepala Ketenteraan atau wakil Pemerintah ditempat masing- masing :

Binasakan :

a. sekalian bangunan jang berguna atau dapat memberi keuntungan bagi musuh dalam gerakannja.

b. segala sesuatu jang dapat mendatangkan hasil pada musuh, singkirkan segala jang penting untuk pertahanan kita. Seperti alat-alat perhubungan (kendaraan) dan sebagainja serta bahagian-bahagiannja alat-alat radio dan lain-lain sebagainja.

3. Djalankan segala perintah-perintah dengan patuh serta gembira dan djangan gentar atau gusar sedikitpun djuga.

4. Kesampingkan kepentingan-kepentingan diri sendiri, berdjuang terus sampai terdjamin kemerdekaan tanah air dan bangsa. Kebenaran ada dipihak kita, Tuhan tetap beserta kita, kita pasti mendapat kemenangan.


PANGLIMA TENTERA TERRITORIUM SUMATERA.

  Djenderal Major Suhardjo Hardjowardjojo telah digantikan oleh Kolonel Hidajat sebagai Panglima Tentera Territorium Sumatera.

  Daerah Tapanuli dan Sumatera Timur Selatan mendjadi sub-territorium VII dibawah komando Letnan Kolonel Kawilarang. Komandan Kawilarang membagi daerahnja dalam 4 sektor, jaitu, sektor I jang meliputi Tapanuli Selatan dan Sumatera Timur Selatan, Komandan Major Bedjo; sektor II jang meliputi Tapanuli Utara dan Simelungun, Komandan Major L. Malau; sektor III jang meliputi Sidikalang dan sebahagian Tanah Karo, Komandan Major Selamat Ginting; dan sektor IV jang meliputi Kabupaten Tapanuli Tengah, Komandan Major M. Panggabean.

  Seluruh angkatan perang T.N.I. jang ada di Atjeh, Langkat dan Tanah Karo dibawah Komando Djenderal Major Tgk. Daud Beureueh.

  Dalam hari-hari pertama, pada waktu tentera Belanda melantjarkan gerakan agressinja, tentera Belanda ini tidak banjak mendapat perlawanan dari T.N.I. Tentera Belanda mendjumpai djalan-djalan atau

253