Halaman:Propinsi Sumatera Utara.pdf/207

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

Pemerintah bertindak dengan segala kebidjakaanaan jang ada padanja.
Demikianlah agar rakjat dan gegenap penduduk mengetahuinja.
Maklumat ini kemudian disusul dengan suatu pendjelasan oleh Gubernur Militer Tgk. M, Daud Beureueh pada 17 Nopember 1948 sebagai berikut :
Oleh karena kemungkinan maklumat tanggal 4 Nopember 1948, No. GM/14/M., belum tjukup memberi bajangan jang terang njata tentang seluk-beluk gerakan Said Ali cs. bagi sebagian besar dari rakjat umum beserta penduduk Keresidenan ini, maka dengan ini disampaikan pendjelasan lebih landjut berkenaan dengan gerakan itu.


SEBAB RODA PEMERINTAHAN TIDAK BERPUTAR DENGAN LIGAT.


Bahwa Negara Republik Indonesia adalah Negara tjiptaan rakjat Indonesia sendiri Pemerintahannja jang dibentuk oleh dan dari kalangan rakjat sendiri.
Sedjak negara kita ini tertjipta dengan proklamasi Kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945, Pemerintah kita dengan teguh dan sigapnja dan dengan pendirian tetap atas dasar Kemerdekaan 100, terpaksa harus berdjalan merintih dengan kelantjaran jang agak terbatas, semata-mata karena gangguan dan provokasi-provokasi dari pihak Belanda Jang tidak putus-putuanja, sedang disamping itu diplomasi dan perundingan-perundingan politikpun hingga hari ini masih belum membawa hasil jang memuaskan bagi rakjat Indonesia disebahkan oleh putar belitnja Belanda jang berbagai-bagai rupa itu.
Maka dengan sendirinja sulit dan sukarlah roda pemerintahan kita dapat berputar dengan ligat.
Ini, alhamdulillah, diketahui diinsjafi dan dirasal oleh seluruh rakjat kita diseluruh Indonesia.
Di Atjehpun demikian djuga dan ini ternjata dari sokongan rakjat terhadap Pemerintah disini, betapapun kadang-kadang mereka lihat dengan njata ada djuga kepintjangan dan kurang lantjarnja perdjalanan pelaksanaan Pemerintah Negara oleh sebab-sebab jang tertentu itu.
Blokkade Belanda jang menjebabkan djuga inflasi keuangan kita jang sudah tentu mempunjai ekornja djugsa dalam masjarakat sama-sama dirasai oleh rakjat dan pemerintah kita dengan penuh rasa kebantjian terhadap Belanda jang menjebabkan timbulnja pelbagai matjam kesulitan pergeseran dan penderitaan-penderitaan didalam masjarakat disini.
Akan tetapi oleh kalangan jang mempunjai sesuatu maksud jang lain keadaan masjarakat seperti itu atjap dipakai sebagai alasan-alasan dan sebab untuk menggontjangkan, menghantjurkan atau setjara tidak sah (tidak parlementair) untuk menghasut rakjat bertindak merobah bentuk dan tjorak pemerintahan dari Negara jang ada.


205