Halaman:Propinsi Sumatera Utara.pdf/203

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

Kita mesti djundjung tinggi Undang-undang NRI. Djanganlah kita. melanggar Undang2 Negara. Djanganlah sekedar untuk sekedar untuk kepentingan diri sendiri kita membahajakan kepentingan umum ! Inilah ada pendirian kita. Kita mesti banteras perbuatan saudara-saudara kita jang tersesat, terpedaja dan terpengaruh oleh Nica. CGPT seluruh daerah Atjeh haruslah bertindak dengan djitu dan effectief. Sokonglah sebesar-besarnja pemerintah NRI. Bekuklah pengchianat-pengchianat jang hina dina dan hindarkanlah sesuatu kemungkinan jang tak dikehendaki. Kami selainnja mengirim sebuah surat kepada jang mulia Konsol Tiongkok di Medan dan jang mulia Konsol Djenderal Tiongkok di Djakarta untuk memeriksa dan membanteras perbuatan-perbuatan saudara-saudara kita jang diperkakaskan oleh Nica , dengan ini disurukan supaja saudara- saudara kita memberikan sokongan seberapa bisa kepada Pemerintah NRI agar kemerdekaan Indonesia jang sedjati dapat diselenggarakan selekas mungkin. Dan sekarang tiba waktunja memenuhi seruan almarhum Dr. Sun Yat Sen : ,,sokong dan bantulah bangsa-bangsa jang tertindas".


G.P.T.P. Keresidenan Atjeh memberikan sumbangan sebanjak Rp. 300.000.- kepada Dewan Pertahanan Daerah Atjeh. Kemudian menjusul sumbangan dari G.P.T.P. Sigli, Bireuen, Kutatjane, Meureudu Takengon, Lho' Sukon, dan tempat-tempat lain.


Dalam satu pengumuman, 26 Agustus 1947, golongan penduduk Tionghoa di Atjeh Timur menjatakan sebagai berikut : „ Kami segenap bangsa Tionghoa jang berada didaerah Atjeh Timur dan djuga dari daerah Langkat (Pangkalan Berandan ) jang baru sadja dipindahkan kedaerah ini oleh karena desakan serangan Belanda jang menjebabkan kota Berandan terpaksa dibumi-hanguskan, kini berada dalam keadaan sehat walafiat dan rawatan jang baik serta diperlindungi oleh Pemerintah Republik. Sesungguhnja pamflet- pamflet dan propaganda- propaganda Belanda jang menjatakan kami disiksa dan ditawan oleh bangsa Indonesia sebagai akibat permusuhan, itu adalah semata-mata bohong belaka dan dengan ini kami menjanggah adanja propaganda musuh Kami minta pada segenap bangsa kami dan dunia internasional supaja maklum akan duduknja peristiwa ini jang sebenarnja . Selandjutnja kami serukan :

  1. Kami berdjandji tetap setia dan menjokong sepenuhnja perdjuangan kemerdekaan Republik .
  2. Kami mentjela dan menjanggah keras pada tindakan-tindakan Belanda jang masih terus menerus melakukan perang kolonialnja jang mana njata-njata untuk menindis kedaulatan Republik.
  3. Kami minta pada UNO supaja lekas menghentikan peperangan antara Indonesia - Belanda .
  4. Kami menjanggah keras pada segolongan bangsa kami jang telah turut membantu gerakan fascisme Belanda, jang mana akibatnja pasti akan merusakkan persatuan Indonesia - Tionghoa didaerah pedalaman Republik.

201