Halaman:Propinsi Sumatera Utara.pdf/147

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

bahwa ini adalah salah satu usaha dari kelandjutan politik divide et impera, memetjah belah, dan sesudah itu mendjadjah kembali.


TAPANULI.

Dewan Pertahanan Daerah Tapanuli untuk menghadapi suasana genting telah membagi daerah Keresidenan Tapanuli dari 4 kabupaten mendjadi 9 kabupaten ternjata menundjukkan nilainja dalam penjusunan dan pemusatan tenaga dimasing-masing kabupaten.

Seluruh Tapanuli bersiap, dan Pusat Pemerintahan Keresidenan dipindahkan dari Sibolga ke Aek Sitahuis (Sibolga II). Pekerdjaan-pekerdjaan untuk menghambat kedatangan musuh dilakukan pada djalan-djalan dan pada tempat-tempat jang mempunjai arti dari segi pertahanan.

Disamping persiapan pertahanan ini, maka persoalan jang terus langsung dihadapi oleh Pemerintah dan rakjat Tapanuli ialah menampung beratus ribu pengungsi jang mulai membandjir dari Sumatera Timur. Panitia pemondokan, pengangkutan, palang merah, dan kantor-kantor darurat untuk urusan pengungsian didirikan, antara lain di Sidikalang, Balige, Tarutung dan Padang Sidempuan.

Pada tanggal 15 Agustus 1947, Pemerintah Keresidenan Tapanuli mentjetak Orita Uang Republik Indonesia Tapanuli). Maksud semula hanja mengeluarkan uang harga Rp. 5.— dan Rp. 10.— untuk memudahkan penukaran Orips tjetakan Pematang Siantar harga Rp 100.— jang dibawa oleh pengungsi. Akan tetapi Orita di peredarkan sebagai alat pembajaran, penilai dan penukar jang sjah didaerah Tapanuli dengan pengetahuan dan ketetapan Pemerintah Pusat. Disamping Orita dan Orips, ternjata pula beredar uang palsu jang sengadja dilakukan oleh golongan jang hendak mengatjaukan keadaan perekonomian rakjat.

Keadaan keamanan diperbatasan Sumatera Timur dan Tapanuli diganggu oleh tindakan-tindakan liar. Di bahagian Lumban Djulu terdjadi pembunuhan terhadap beberapa pemuda pelopor jang sengadja telah dikirim oleh Kementerian Pertahanan ke Sumatera.

Pada tanggal 23 September 10947, dengan ketetapan Wakil Presiden diangkat sebagai Gubernur Militer Daerah Keresidenan Tapanuli, bagian Keresidenan Sumatera Timur jang meliputi Kabupaten Deli/Serdang, Simelungun, Asahan dan Labuhan Batu Djenderal Major Tituler Dr. Gindo Siregar. Gubernur Militer Dr. Gindo Siregar dibantu dengan staf jang terdiri dari :

  1. Mr. Dr. M. Nasution.
  2. Mr. A. Abas.
  3. Radja Barita Sinambeta.
  4. A. Wahab Siregar.
  5. Dr. Casmir Harahap.
  6. Melanton Siregar.
  7. Jahja Jacub.

10

145