Lompat ke isi

Halaman:Politik luar negeri.pdf/42

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

—34—


Satu hal jang selalu diusahakan, baik oleh kabinet Hatta dulu, maupun oleh kabinet Natsir sekarang, ialah djangan sampai soal Irian ini mendjadi soal internasional.Dan, memang sampai sekarang tidak ada alasan-alasan untuk menjimpang dari haluan tersebut. Kita memandang bahwa soal Irian-Barat ini, adalah soal antara Indonesia dan Belanda semata-mata, jang tidak perlu ditjampuri fihak ketiga.

Walaupun begitu, ada fihak jang mentjoba turut-turut tjampur-tangan didalam soal Irian-Barat ini. Pihak itu ialah Australia, negara tetangga kita, jang selama perdjuangan-ke merdekaan kita selalu menundjukkan simpatinja. Djikalau dahulu didalam banjak hal Australia selalu berada difihak kita dalam menghadapi Belanda, rupanja sekarang ada perobahan haluan politik luar negeri Australia, jang didalam soal Irian-Barat ini, menghendaki tjampur tangannja.

Alasan-alasan jang selalu dikemukakan oleh Australia, ialah karena menurut pendapatnja orang-orang Irian tidak termasuk bangsa Indonesia. Andaikata alasan ini benar,pun itu bukan alasan bagi Australia untuk mentjampuri soal Indonesia-Belanda ini. Lebih-lebih karena orang-orang Irian bukan termasuk bangsa Australia.

Dasar tuntutan Irian kita bukan terutama soal kebangsaan sadja. Andaikata demikian, kita berhak pula menuntut masuknja ke Indonesia: Malaya, Kalimantan Utara dari Inggeris, dan pulau Timor bagian Timur dari Portegis. Sebab disitu penduduknja adalah orang-orang bangsa Indonesia. Akan tetapi kita tidak menuntut itu. Kita menuntut Irian-Barat, karena Irian-Barat dahulu termasuk Hindia-Belanda atau Indonesia. Dan kedaulatan atas Hindia-Belanda seluruhnja harus diserahkan kepada bangsa Indonesia.Kita berdjuang untuk menghapuskan pendjadjahan. Menurut status quo sekarang, di Irian-Barat, disebagian dari tanah air kita masih ada pendjadjahan Belanda. Kita akan ber-