—35—
djuang terus sebelum seluruh tanah air merdeka sepenuhnja.
Alasan lain jang dikemukakan Australia, ialah alasan pertahanan. Irian adalah penting bagi pertahanan Australia dilautan Pacific, demikian katanja. Australia tidak pertjaja kepada Indonesia akan dapat mempertahankan Irian-Barat. Ini berarti akan memperlemah sistim pertahanan Australia,jang mempunjai pertahanannja djuga di Irian-Timur. Mereka lebih pertjaja kepada Belanda akan dapat mempertahankan Irian-Barat.
Kita bertanja: Mengingat letak Irian-Barat jang lebih dari pada dekat dengan lain-lain kepulauan Indonesia dengan Australia, tidakkah Irian-Barat itu djustru lebih lebih penting lagi bagi pertahanan Indonesia seluruhnja? Pertahanan seluruh Indonesia sangat penting artinja bagi Australia. Perang Dunia kedua di Pacific telah memberi peladjaran tentang hal ini. Waktu pertahanan Hindia-Belanda patah, maka Australia segera terbuka bagi serangan-serangan Djepang.
Kita bertanja lagi: Apakah Australia menganggap negeri Belanda jang letaknja beribu-ribu mil dari Irian-Barat itu, akan lebih mudah dapat mempertahankannja, dari pada Indonesia jang begitu dekat dengan daerah itu? Kalau Australia lebih pertjaja kepada Belanda, karena alat-alat technis dan pengalamannja militer, akan dapat mempertahankan Irian-Barat, apakah Australia sudah lupa akan pengalaman-pengalaman perang dunia kedua di Indonesia umumnja dan Irian-Barat chususnja? Kita mengakui, bahwa angkatan perang Indonesia sekarang belum sempurna, akan tetapi ia adalah angkatan perang jang didukung rakjatnja, bagaikan ikan jang berenang diairnja. Dan, kalau ia sekarang belum sempurna perlengkapannja, itu tidak berarti bahwa tiga atau lima tahun lagi ia tidak akan bertambah kuatnja.
Ada hal lain jang sangat berbahaja. Kalau dengan alasan pertahanan, suatu negara dapat menduduki sebagian dari negara lain, maka dengan alasan itu pula Australia dapat
