Halaman:Pola-Pola Kebudajaan.pdf/90

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi
BANGSA PUEBLO DI MEKSIKO BARU

Padri² Zuni mendapatkan kedudukannja karena warisan, atau telah membeli kedudukan²nja melalui djalan hierarki setapak demi setapak atau ia bisa dipilih oléh padri²-agung untuk tampil kemuka sebagai pelaku diantara padri-²kachina. Dalam tiap² hal itu ia telah menjiapkan diri dengan mempeladjari upatjara² se-dalam²nja, baik iang berupa perbuatan maupun kata². Kekuasaan dan kewibaanja disesuaikan dengan kedudukan jang dipangkunja dan upatjara² jang disusunnja. Semuanja itu harus teliti sekata demi sekata, dan ia bertanggung-djawab tentang kebérésan tiap² upatjara. Orang Zuni menamakan orang jang berpengaruh itu „orang jang mengetahui tjara²nja”. Ada orang jang „mengetahui tjara²nja” dalam sjarikat² jang paling keramat, dalam balapan, dalam berdjudi, dalam hal mengobati orang sakit. Dengan perkataan lain meréka telah mendapatkan kekuasaannja kata demi kata dari sumber tradisonil. Meréka tak pernah berhak menggunakan kekuasaan keagamaannja untuk membenarkan sesuatu perbuatan jang dilaksanakan atas inisiatifnja sendiri. Meréka bahkan tak boléh mendekati jang adikodrati tanpa izin dari kelompoknja pada waktu² jang tertentu. Tiap² doa dan tiap² perbuatan, jang termasuk dalam kultus, dilaksanakan dalam musim jang tertentu dan dengan tjara jang tradisionil, Perbuatan tradisionil dikalangan kaum Zuni jang sedikit-banjaknja masih bersifat perseorangan ialah menanam tongkat²-doa, jang ditanam di-tempat² jang keramat dan menjampaikan doanja sendiri kepada mahluk² adikodrati. Akan tetapi inipun tak boléh diselenggarakan atas inisiatif sendiri, bahkan tidak boléh oléh padri² jang tertinggi. Salah sautu tjerita-rakjat mengkisahkan, bahwa padri-agung membuat tongkat²-doa, dan menanamnja. Padahal tidak dalam waktu bulan, dimaua biasanja tongkat²-doa ditanam oléh anggota² sjarikat²-Djuruobat; orang berkata : „Mengapakah padri-agung menanam tongkat-doa² Sudah tentu ia mau menjihir !” Dan sesungguhnjalah ia menggunakan kekuasaannja untuk membalas dendam setjara perseorangan. Kalau perbuatan keagamaan pribadi terdjadi atas inisiatif perseorangan, seorang padri-agungpun, maka mudahlah dipahami, bahwa perbuatan jang lebih formil sifatnja betul² dilindungi dan diawasi o1éh pendapat umum. Tidaklah boléhterdjadi bahwa sampai ada timbul pertanjaan: Apakah alasan ia berdoa?

Dengan adanja padri² dikalangan bangsa Pueblo dan sjaman dikalangan lain² bangsa Amérika bumiputera, dua kategori peribadi jang saling bertentangan diketengahkan dan dipudji. Orang² Indian-PadangTumput melalui lembaga²nja memberi banjak kéleluasaan kepada orang jang pertjaja kepada diri sendiri, dan orang² jang pertjaja kepada diri sendiri itu mudah pula mendapat kekuasaan dan kewibawaan. Iapun mendapat upah jang paling banjak. Apa jang dialami dalam visiun oléh seorang Indian-Gagak mungkin tak seberapa. Hal ini tak begitu penting.