Halaman:Pola-Pola Kebudajaan.pdf/86

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi
BANGSA PUEBLO Di MEKSIKO BARU

pada saat² memuntjainja semangat, akan tetapi dalam hat² jang demikian itu soalnja tak Jain hanjalah se-mata² merupakan ékses² jang diwadjibkan. Dalam sjarikat-kaktus, suatu sjarikat-perang, meréka menari sambil me-lompat² dengan memegang daun² kaktus. Daun² kaktus itu dipukulkan kepada dirinja sendiri dan orarg² lain, dalam Sjarikat-Api mergka me-lempar²kan api. Akan tetapi ke-dua²nja tak dimaksudkan untuk mendatangkan bahaya kedjiwaan atau untuk mendatangkan pengalaman jang tak-normal. Djuga telah diketahui dengan pasti, bahwa orang² Pueblo, seperti djuga halnja dengan orang² Indian- Padangrumput, ber-main² dengan api tak bermaksud untuk menjiksa diri. Djikalau meréka berdjalan diatas api, maka kakinja tak terbakar, tak memandang tjara² apapun djua jang dipergunakannja, dan djikalau meréka memasukkan api dalam mulut, maka ternjata bahwa lidahnja tak pernah terbakar.

Kebiasaan orang² Pueblo untuk me-mukul² dengan tjambukpun tidak dimaksudkan untuk menjiksa. Kalau memukul tak sampai mengeluarkan darah. Anak² Zuni, jang waktu mentjapai masa-pubertétnja atau sebelumnja itu ketika diinisiaasi mendapat pukulan² dengan tjambuk, tak perlu bersikap serba bersemangat seperti jang disjaratkan dikalangan orang² Indian-Padangrumput, akan tetapi meréka boléh sadja ber-teriak² karena sakit dan bahkan me-manggil² ibunja, djika meréka dipukuli oléh dewa² bertopeng jang mewedjangnja. Orang² dewasa sangat menolak adanja bekas² tjambukan tinggal dibadan anak² itu. Meréka ita dipukul, „untuk melenjapkan peristiwa² jang buruk” jang berarti bahwa hal ini adalah sematjam pengusiran setar. Bahwa perbuatan itu sendiri sama dengan apa jang dilakukan ditempat lain untuk menjiksa diri sendiri, tak berarti bahwa orang² Pueblopun menggunakan untuk menjiksa diri sendiri pula.

Ekstase, jang tidak ditjapai dengan berpuasa, penjiksaan, menggunakan obat² bius atau alkohol atau dalam bentuk visiun, tidak pula kedapatan pada tari²an meréka. Mémang benar bahwa mungkin tiada bangsa di Amerika Utara jang begitu banjak mentjurahkan waktunja untuk menari seperti bangsa Pueblo Baratdaja. Akan tetapi tudjuan² tari²annjapun tidaklah untuk melupakan diri sendiri. Kultus Dionysia dari Junani terutama sekali terkenal karena tar²annja jang ke-gila²an, jang djuga terdapat sering kali di Amérika Utara. Tari²an-roh orang² Indian, jang dipertundjukkan di-mana² di Amérika dalam tahun² 1870-an, adalah suatu tari²an keliling, jang terus-menerus ditarikan, sehingga ber-turut² para penarinja djatuh kaku ditanah. Dalam keadaan jang demikian itu meréka mendapat visiun² tentang pembebasannja dari kekuasaan Kulitputih dan sementara itu tari²an diteruskan, dan ada lagi penari² jang djatuh. Dikalangan ber-puluh² suku, jang dihinggapi oléh