Halaman:Pola-Pola Kebudajaan.pdf/84

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi
BANGSA PUEBLO DI MEKSIKO BARU

dari satu sampai empat hari lamanja seperti dikalangan orang² Indian Kalifornia-Selatan. Tjara ini dipergunakan seperti halnja di Méksiko Lama, jakni untuk menemukan seorang pentjuri. Di Zuni seorang laki² jang dipilih untuk keperluan itu diberi makan appel-duri sedikit oléh seorang-padri jang sedang mendjalankan tugasnja; padri ini lalu masuk dalam ruangan didekatnja dan mendengarkan: barangkali terutjap nama orang jang bersalah dari mulut orang jang telah makan appel-duri itu. Rupa²nja orang tsb. samasekali tidak menampakkan tanda² penjakit tidur; kadang² ia tidur, atau ber-djalan² dalam ruangan. Menurut kata orang, ésoknja bisikan jang didapatnja itu sudah tak diingatnja lagi. Sekarang haruslah diusahakan supaja bekas² keratjunan itu lenjap; ada dua téknik biasa jang dipergunakan untuk melenjapkan akibat kekeramatan tumbuh²an jang berbahaja itu : lebih dahulu ia mendapat obat tjutji-perut empat kali sampai bisa dipastikan bahwa tiada lagi bekas² ratjun itu, kemudian rambutnja ditjutji dengan buih-sabun yucca. Penggunaan appel-duri jang lain dikalangan suku Zuni lebih menjimpang dari maksud² Dionysia, anggota² orde padri pada malam hari pergi menanam tongkat²-doa „untuk minta kepada burung² supaja menjanji memanggil hudjan”. Kemudian ditébarkan akar jang sudah dilembutkan dalam mata, telinga dan mulut tiapz padri dalarn djumlah se-ketjil²nja. Djelas sekali bahwa disini tiada hubungannja samasekali dengan sifat² bahan obat-bius itu.

Peyote lebih tak laku lagi dikalangan suku² Pueblo. Orang² Pueblo mendiami daérah jang letaknja didekat dataran-tinggi Meksiko, dimana kuntjup²-peyote diusahakan. Orang² Apache dan suku² daérah padangrumput jang bergaul paling érat dengan bangsa Pueblo, suka makan peyote. Akan tetapi bangsa Pueblo tak mau berbuat demikian itu. Ada suatu kelompok ketjil jang agak menjimpang dari kebiasaan ini, jakni kaum Tao, jang memang paling berlainan sifatnja diantara bangsa Pueblo, dan jang agak mirip² dengan Indian². Padangrumput, baru² ini telah mulai makan appel-duri djuga. Akan tetapi bangsa Pueblo jang lain tak ada jang melakukannja. Dengan éthosnja jang bersifaf se-mata² Appolonia, orang Pueblo mentjurigai dan menolak pengalaman², jang membuat individu melakukan éksés dan mengorbankan akal-séhatnja.

Rasa djidjik ini demikian kuatnja, sehingga alkohol Amérikapun tak mendjadi masalah bagi Pemerintah. Di-mana² dalam reservat² India di Amérika serikat alkohol merupakan djalan keluar. Tiada peraturan² Pemerintah jang bisa mengekang nafsu orang² Indian terhadap whisky. Akan tetapi dikalangan bangsa Pueblo hal ini tak pernah merupakan masalah jang penting. Dizaman dahulu tak pernah membuat minuman alkohol, dan sekarangpun meréka tak membuatnja. Dan bukanlah