Halaman:Pola-Pola Kebudajaan.pdf/230

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

232

POLA-POLA KEBUDAJAAN

terhindar dari maut itu. Ketika aku bangun, beberapa bagian tubuhku terasa lain dari bagian2 jang lain: tubuhku tak lagi sama rasanja disemua bagian" Pada suatu ketika, orang laki2 itu sakit pajah dan dimintalah pertolongan kepada djuruobat2.

Djuruobat2 itu tidak lekas mengerti, bahwa ia akan segera mendapat „kepala empuk" (jang berarti: sama perasanja seperti seorang sjaman). Meréka sukar sekali untuk memahami kebenaran itu lama sekali ia mengutjapkan suara jang katjau tiada artinja dan, banjak pula kata jang salah keluar dari mulutnja, hingga semua héwan jang dipunjai oléh orang sakit itu dimakan atas perintah meréka. Sebab meréka mengatakan, bahwa roh rakjatnja menginginkan héwan, jang boléh djadi makan makanan. Achirnja seluruh kekajaan sisakit itu habis, namun ia tetap sakit. Djuruobat tidak tahu lagi apa jang mesti diperbuat, sebab héwanpun sudah habis. Maka datanglah kawan2nja untuk menolongnja dan diberikannjalah barang jang diperlukan oléh sisakit.

Maka se-konjong2 datanglah seorang djuruobat, bahwa semua orang itu salah semua. Katanja: ,,Ia kesurupan roh2. Tidak apa2lagi selainnja itu. Roh2 itu masuk kedalam badannja. Inilah sebabnja ia terbagi dua; ada jang mengatakan: ,,Tidak, kami tak mau anakku disakiti. Kami tak mau itu. Itulah sebabnja ia sakit. Djika roh2 itu di-halang2i, meréka akan membunuh dia. Sebab ia tak akan mendjadi djuruobat; dan iapun tak akan mendjadi orang biasa lagi".

Maka bisalah terdjadi, bahwa orang itu sakit selama dua tahun, tanpa ada perobahan dalam keadaannja; kadang2 lebih lama lagi. Ia harus tinggal dirumah. Ini berlangsung terus hingga rambutnja rontok Badannja kering dan busikan, setab ia tak suka meminjakinja. Ini menundjukkan, bahwa ia akan mendjadi djuruobat, karena ia terus-menerus menguap dan bangkis. Tanda jang lainnja lagi ialah, bahwa ia suka sekali menghirup tembakau; setelah menghirup satu kali, ia kemudian menghirup lagi, dan demikian seterusnja. Maka orang2 mulai mengusahakan supaja ia mendapatkan apa jang diperlukan oléhnja.

Kemudian ia sakit lagi. Ia kena sawan; apabila ia digujur dengan air, sawan ini berhenti. Ia sering menangis, mula2 pe-lahan2, kemudian keras. Apabila orang sedang tidur, meréka dibangunkan oleh suaranja dan njanjiannja. Sebab ia telah mentjiptakan suatu lagu, dan orang2 laki2 dan perempuan bangun dari tidurnja, dan datang padanja untuk ikut serta menjanji. Semua orang didésa kurang tidur, sebab orang jang akan mendjadi djuruobat itu mengganggunja mémang ia tak tidur, karena otaknja selalu bekerdja. Hanja kadang2 sadja ia tidur sebentar