Halaman:Pola-Pola Kebudajaan.pdf/206

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

SIFAT-TABIAT MASJARAKAT

207

Oh, ia pergi djauh, Ia dibawa kekota jang bagus, jang bernama
New York, kekasihku.
Oh, aku mau mendjadi seekor gagak hina ketjil terbang disamping-
nja, kekasihku.
Oh, seandaikata aku bisa berbaring disamping kekasihku, asmaraku.
Tjintaku kepada kekasihku membunuh badanku, tuanku.
Kata² dia, jang menghidupiku, membunuh badanku, kekasihku.
Sebab ia telah berkata, bahwa ia tak akan memalingkan wadjahnja
kesini selama dua tahun, tjintaku.
Oh, andaikata aku bisa mendjadi randjang-bulu, tempat pembaring-
anmu, kekasihku.
Oh, andaikata aku mendjadi bantal, tempat meletakkan kepalamu,
kekasihku.
Selamat djalan ! Aku sangat sedih. Aku menangisi kekasihku.

Bahkan njanjian²-Kwakiutl ini tertjampur dengan suatu perasaan malu, jang menimpa orang jang menangis kesedihan itu. Perasaan ini kemudian berobah mendjadi édjékan jang pahit dan hasrat untuk menjetimbangkan kembali neratjanja. Njanjian² gadis² dan pemuda² jang ditinggalkan oléh kekasihnja sering mengandung utjapan² jang hampir sama, djuga kita kenal dalam kebudajaan kita sendiri.

Oh, gadis tjintaku, bagaimana pikiranku bisa dikirimkan kepadamu,
pikiran²ku tentang apa jang dahulu kau perbuat, gadis tjintaku ?
Orang menertawakan, gadis tjintaku, orang menertawakan apa
jang dahulu kau perbuat, gadis tjintaku.
Orang mengédjéknja, gadis tjintaku, perbuatanmu diédjék, gadis
tjintaku.
Selamat djalan, gadis tjintaku, selamat djalan kekasihku, karena
perbuatanmu, gadis tjintaku.

Atau seperti dibawah ini :

Ia berbuat se-olah² atjuh-tak-atjuh, se-olah² ia tak mentjintai aku
tjintaku jang sebenarnja, kekasihku.
Kekasihku, engkau terlalu djauh, nama baikmu hampir lenjap.
kekasihku.
Kawan² djanganlah kita disuruh mendengarkan lagi njanjian² per-
tjintaan jang dinjanjikan oléh meréka jang djauh tak tampak di,
mata,
Kawan², adalah baik kiranja djikalau aku menerima tjinta baru
jang sedjati, jang berharga.